您的当前位置:首页 > 知识 > Novel Baswedan Bertanya: Fahri Hamzah Lagi Belain Siapa? 正文
时间:2025-05-20 05:49:12 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menyin quickq加速器官网链接
Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menyindir Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah terkait KPK.
"Membaca twit @Fahrihamzah, mengingat sikap & kontribusinya bikin @KPK_RI jadi seperti sekarang, tidak terbayangkan gmna nanti jika @Fahrihamzah dengan partainya yg baru memegang kekuasaan. Ini tntu bukan soal personal. Tp ttg kekuasaan yg dapat mematikan pemberantasan korupsi," kata Febri.
Mantan peneliti senior Novel Baswedan pun mengamini pendapat Febri.
"Menarik yg disampaikan @febridiansyah dibawah ini. Memang @Fahrihamzah ini luar biasa, ketika KPK kerja benar diserang dan fitnah. Ketika KPK sdh lemah & bermasalah spt skrg dipuji, dikatakan bekerja bagus. Sebenarnya @Fahrihamzah ini sedang membela siapa ya?," kata Novel.
Sebelumnya, Fahri Hamzah menulis panjang tentang kinerja KPK saat ini dengan sebelumnya.
"Sampai kapanpun saya akan berusaha secara konsisten membela perbaikan sistem karena itulah warisan terbaik kita dlm bernegara. Demokrasi kita adalah warisan termahal, ia harus diselamatkan dgn segala cara. Jadi sy tidak bela @KPK_RI sampai ia komit bangun sistem. Itu bedanya!
Dulu @KPK_RI dihuni oleh para jenggo yg kerjaannya berpolitik di dunia massa dan opini publik sambil tunjuk jago bahwa mereka adalah satu2nya harapan. Efeknya adalah kerusakan sistem yang tak tertangani, pencegahan tak dijalani dan akhirnya semua berakhir sebagai tirani.
Demokrasi adalah satu ikhtiar membangun sistem, sesulit apapun kita harus membangun kerangka sistem yang bisa bekerja dalam segala situasi, sehingga dapat diwariskan dari waktu ke waktu. orang-orang datang silih berganti tapi sistemnya permanen tetap ada.
Itulah mimpi setiap negara demokrasi yang percaya bahwa kemajuan suatu bangsa tidak boleh dititipkan kepada segelintir orang jagoan-jagoan dan Superman tetapi kepada mekanisme yang baku yang membuat kita dapat meneruskan perjalanan dari waktu ke waktu.
Itulah tugas berag @KPK_RI sekarang. Meskipun tidak ada lagi Tepuk tangan untuk jenggot-jenggo dan orang-orang hebat, tetapi dari waktu ke waktu kita menciptakan aktor-aktor baru dalam sistem yang memperkuat orkestra pemberantasan korupsi secara sistemik.
Dengarkan Langsung Keluhan Warga, Polda Metro Jaya Gelar Jumat Curhat di 740 Titik2025-05-20 05:32
Sejarah Kerupuk di Nusantara, Dibuktikan dalam Naskah Kuno2025-05-20 05:19
KRL Anjlok di Kampung Bandan, 50 Penumpang Dievakuasi2025-05-20 05:03
Polisi Telusuri Pelaku Lain Dalam Kasus Binomo Indra Kenz2025-05-20 04:53
Proses Pendaftaran Merek di Indonesia Hanya 6 Bulan, Kalahkan Amerika dan China2025-05-20 04:41
Diduga Korsleting Listrik, 3 Rumah Hangus Terbakar di Matraman2025-05-20 04:40
Sopir Rosalia Indah Ditahan Usai Ditetapkan Tersangka2025-05-20 04:06
Satu Bocah Masih Dirawat Akibat Kecelakaan Bus Rosalia Indah2025-05-20 03:26
Polri Usut Pengedit Meme Stupa Borobudur Berwajah Mirip Presiden Jokowi, Ingatkan UU ITE2025-05-20 03:15
JPMorgan: Hashrate Bitcoin Naik 2% di Mei 20252025-05-20 03:07
Korting Hukuman Edhy Prabowo, Hakim MA Bantah Isu Terima 'Hadiah'2025-05-20 05:22
Rombongan Pemotor Diduga Balap Liar di JLNT Casablanca, Siap2025-05-20 05:21
Satuan Investigasi Usut Penyebab Gudang Amunisi Meledak Libatkan Polisi Militer2025-05-20 05:13
Ahli Waris 12 Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta2025-05-20 05:03
Budayawan Sebut Anies Baswedan Gak Becus Kerja, TGUPP: Dia Ini Amnesia Apa Ya?2025-05-20 04:51
Bukan Main! KPK Pasang Badan untuk Istri Firli Bahuri2025-05-20 04:28
Jangan Asal, Ini 7 Cara Minum Kopi yang Menyehatkan2025-05-20 04:26
10 Hari Belum Ditemukan, Ibu Korban Penculikan Anak di Gunung Sahari Menangis Ungkap Perasaan Kangen2025-05-20 04:13
Enam Orang Jadi Tersangka Kasus Khilafatul Muslimin di Jateng2025-05-20 03:14
Satu Bocah Masih Dirawat Akibat Kecelakaan Bus Rosalia Indah2025-05-20 03:10