P2G: Kasus Sanksi Disertasi Bahlil Memalukan, UI Kehilangan Independensinya
JAKARTA,quickq.io下载苹果版 DISWAY.ID– Dewan Pakar Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Rakhmat Hidayat, menyoroti dampak kasus pelanggaran akademik dalam disertasi Bahlil Lahadalia terhadap dunia pendidikan tinggi di Indonesia.
Ia menilai peristiwa ini sebagai preseden buruk yang mencerminkan lemahnya independensi akademik, terutama di Universitas Indonesia (UI).
"Ini tentu memalukan, preseden buruk bagi kondisi kehidupan akademik di Indonesia, karena kekuasaan dengan kepongahannya bisa menhegemoni kampus akademik dan melakukan apa saja," ujar Rakhmat kepada Disway, Rabu, 12 Maret 2025.
BACA JUGA:Kasus Disertasi Bahlil Ibarat Puncak Gunung Es, Pakar: Ketika Kampus Menggadaikan Integritasnya
Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu mengkritik bagaimana kasus ini menunjukkan adanya kompromi antara akademisi dan kepentingan politik.
Ia menilai UI telah menggadaikan integritas serta kredibilitas akademiknya demi kepentingan pragmatis.
"Ada bargaining kepentingan antara Bahlil sebagai penguasa, mewakili rezim, dengan akademisi dan universitas. Salah satu buktinya adalah promotor yang kemudian diangkat menjadi komisaris di sebuah BUMN setelah sidang promosi doktoral," ungkapnya.
BACA JUGA:Promo Alfamart Terbaru Hari Ini 13 Maret 2025, Diskon Sirup dan Wafer Spesial Ramadhan Mulai Rp10 Ribuan
Menurut Rakhmat, hal ini menunjukkan bahwa UI telah kehilangan independensinya dalam menghadapi tekanan dari elite kekuasaan.
Keputusan kampus yang hanya memberikan sanksi ringan kepada Bahlil—berupa perbaikan disertasi dan permintaan maaf—menambah kekecewaan publik terhadap UI.
"Banyak yang merespons dengan kekecewaan karena sanksinya dianggap ringan. Selevel UI, kampus terbaik di Indonesia, ternyata tidak berani mengambil keputusan yang tegas," kritiknya.
BACA JUGA:Dibombardir Kritik, UI Tetap Tolak Pembatalan Disertasi Doktoral Bahlil!
Namun, ia mengapresiasi sanksi yang diberikan UI kepada pejabat akademik yang terlibat, termasuk promotor dan ko-promotor Bahlil, yang kini dilarang membimbing dan mengajar kegiatan akademik.
Meski begitu, ia menekankan perlunya pengawalan ketat agar sanksi ini tidak dilonggarkan di kemudian hari.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:探索)
Wamenekraf Nilai Pegiat Ekraf di Yogyakarta Perlu Dapat Banyak Akses Kolaborasi
Istana: Pemerintah Kaji Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Masukkan Anak Bermasalah ke Barak Militer
Istana: Pemerintah Kaji Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Masukkan Anak Bermasalah ke Barak Militer
Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Batuk karena Alergi dan Asma
Menkes Budi Gunadi: Saya Mau Ngejar 300 Ribu Per Hari
- 5 Manfaat Menakjubkan Makan Nanas dan Efek Sampingnya
- IPTEK Jadi Fondasi Pembangunan dan Kebijakan Industri, Termasuk pada Produk Tembakau Alternatif
- Setelah Bolak
- KPK Periksa Dua Saksi Pembelian Tanah di Bakauheni dan Kalianda dalam Kasus Pengadaan Lahan JTTS
- Mahasiswa Asing di AS Jadi Takut Liburan, Khawatir Dideportasi Trump
- Ditetapkan Sebagai Tersangka TPPU, Aset Zarof Ricar akan Diblokir!
- Prabowo Tegaskan Pemerintahannya Tak Anti Kritik
- Sering Dilakukan Sehari
-
Menginap di Kota Liverpool, Turis Kini Harus Bayar Pajak Rp44 Ribu
Jakarta, CNN Indonesia-- Liverpool akan menjadi kota terbaru di Inggris yang memberlakukan 'pajak tu ...[详细]
-
Dominasi Pasar Bitcoin Menyusut, Harga Sempat Terkoreksi Hingga US$102.700
Warta Ekonomi, Jakarta - Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi meski kapitalisasi pasar aset kript ...[详细]
-
Momen PM Australia Beri Kalung Syal untuk Bobby Kucing Prabowo
JAKARTA, DISWAY.ID- Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese memberikan hadiah tanda kasih Au ...[详细]
-
Tak Hanya Tarif Trump, Daya Produksi China Turut Menjadi Biang Masalah Ekonomi Dunia
Warta Ekonomi, Jakarta - Jepang menyerukan adanya upaya kolaboratif untuk menjaga stabilitas pasar g ...[详细]
-
Jakarta, CNN Indonesia-- Masyarakat Indonesia dikenal sebagai salah satu yang punya kebiasaan meroko ...[详细]
-
VIDEO: Gemerlap Dandyism ala Kulit Hitam dalam Met Gala 2025
Jakarta, CNN Indonesia-- Met Gala kembali digelar pada Senin (5/5) bertemakan 'Su ...[详细]
-
Bisa Dicegah, Kenali Penyebab Kanker Usus Besar
Daftar Isi Penyebab kanker usus besar ...[详细]
-
Korea Selatan Sebut Tak Mudah Membujuk Trump, Beragam Isu Dibawa
Warta Ekonomi, Jakarta - Korea Selatan tengah bersiap untuk melakukan negosiasi soal kebijakan tarif ...[详细]
-
Daftar Isi Kebiasaan yang bikin otak cepat tua ...[详细]
-
Rincian Tukin PNS Naik di 3 Kementerian, Besaran Nominal Ditentukan 17 Kelas Jabatan
JAKARTA, DISWAY.ID– Kabar gembira datang bagi para dosen dan pegawai di lingkungan Kementerian ...[详细]
11 Makanan yang Bikin Asam Lambung Naik, Sering Kamu Makan Sehari
Menkes Tegaskan Uji Klinis Vaksin TBC Bukan Jadikan Warga Indonesia Kelinci Percobaan
- Studi Temukan Rutin Makan Yogurt Turunkan Risiko Kanker Kolon
- Judol Makin Menjamur, Komdigi Ungkap Penyebabnya
- Wamen ESDM Yakini Produksi Perdana Lapangan Migas di Natuna Bisa Perkuat Ketahanan Energi Nasional
- VIDEO: Serunya Festival Layang
- Korea Selatan Sebut Tak Mudah Membujuk Trump, Beragam Isu Dibawa
- Perjalanan Investasi Bodong yang Menyeret Crazy Rich Si Raja Voucher
- Kilang Pertamina Pastikan Produksi Avtur untuk Musim Haji Aman