Le Borobudur, Tempat Menemukan Rasa Indonesia di Paris
时间:2025-06-05 19:15:41 出处:热点阅读(143)
Ungkapan 'belum makan kalau belum makan nasi' begitu lekat dengan orang Indonesia. Nasi, di manapun berada, nyaris selalu dibawa-bawa untuk memenuhi selera. Tak terkecuali di Paris, ibu kota Prancis.
Mencari nasi di Paris sebenarnya bukan perkara sulit karena ada banyak restoran atau kedai yang menyediakan makanan Asia seperti dari China, India, Arab, dan Thailand.
Tapi bagi orang Indonesia, terkadang ada keinginan untuk merasakan makanan Tanah Air bagi para wisatawan atau mereka yang tinggal di kota berjulukan La Ville Lumière ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya senang masak masakan Indonesia, sedangkan chef masakan Prancis itu sudah hebat-hebat dan restoran makanan Prancis sudah begitu banyak. Saya ingin mempresentasikan makanan Indonesia di sini dengan cara orang Prancis," kata Ike kepada CNNIndonesia.com, belum lama ini.
Salah satu cara yang diterapkan oleh Ike adalah menyediakan varian menu dengan yang tidak begitu banyak tapi digarap dengan sangat serius. Ia ingin setiap makanan yang disediakan punya kesan tersendiri di lidah pengunjung.
Beberapa menu andalan restoran Le Borobudur antara lain nasi goreng, sate ayam, rendang sapi, ayam bakar, dan pepes ikan. Ike mengatakan, pepes ikan adalah salah satu menu yang paling sering ludes diserbu pengunjung.
"Pepes ikan saya buat seunik mungkin dengan bungkus daun pisang. Pepes ikan itu sering habis dan saya kerap bolak-balik untuk membeli bahan dan membuat pepes ikan lagi," ujarnya.
Benar saja, saat CNNIndonesia.com berkunjung pepes ikan yang dimaksud sudah habis. Nasi goreng akhirnya jadi pilihan untuk membasuh selera lidah lokal.
Suap demi suap nasi goreng di Le Borobudur terasa 'pulang' ke Indonesia. Gurih kaldu udang, aroma bawang putih yang kuat, dan sisipan rasa manis dari kecap menyatu jadi satu. Sentuhan akhir dengan menempatkan kerupuk di sisi piring pun melengkapi semuanya.
Bagi Ike, membuat makanan nusantara yang semirip mungkin dengan asalnya adalah salah satu prinsip yang dipegang. Ia tak ingin pengalaman 27 tahun tinggal di Prancis memudarkan rasa cintanya pada Indonesia.
Sejak dibuka pada 2023, ia melihat peminat restoran miliknya kian meningkat terlebih ada dua ajang besar seperti Olimpiade 2024 dan Paralimpiade 2024. Memang saat CNNIndonesia.com berada di tempat, rata-rata pengunjung adalah orang lokal.
Mereka rata-rata baru datang ke tempat tersebut dan tertarik dengan gambar-gambar makanan yang dipajang di jendela depan restoran. Nuansa Indonesia di dalam restoran dengan ornamen lukisan dan wayang semakin membuat pengunjung lokal tertarik 'mencicipi' Indonesia.
(ikw/wiw)上一篇: Minum Air Hangat Bisa Menghancurkan Lemak Perut, Benarkah?
下一篇: Program Zero Waste to Landfill BRI, Aksi Nyata BRI Menuju Zero Emission 2050
猜你喜欢
- KPK Periksa Sembilan Saksi Suap Bupati Kebumen
- Rugikan Negara Rp 271 Triliun, Ini Daftar 16 Tersangka Kasus PT Timah
- Memviralkan Perselingkuhan di Medsos, Bisa Kasih Efek Jera ke Pelaku?
- Anggota Polsek Palmerah yang Teriak Padang Pelit ke Warga Bikin Laporan Kehilangan Dipatsus
- 5 Provinsi di Indonesia dengan Pemain Judi Online Terbanyak, Jabar dan Jakarta Teratas
- Bukan Jokowi Maupun Ahok, JIS Itu Keberhasilan Anies Baswedan!
- Termasuk Rusun Terprogram, Pemprov DKI: Seharusnya Kampung Susun Bayam Bisa Segera Dihuni
- Pos Indonesia Salurkan Bansos di Daerah Terdampak Erupsi Semeru Lumajang
- Bagaimana Islam Memandang Donor ASI?