会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 AIKKI Kukuhkan Kepengurusan Baru, Siap Transformasi Industri Kimia Khusus!

AIKKI Kukuhkan Kepengurusan Baru, Siap Transformasi Industri Kimia Khusus

时间:2025-06-07 14:20:59 来源:安卓系统quickq下载 作者:百科 阅读:320次
Warta Ekonomi,quickq是啥 Jakarta -

Asosiasi Industri Kimia Khusus Indonesia (AIKKI) resmi mengukuhkan kepengurusan periode 2025–2028 dalam acara bertajuk “Transformasi Asosiasi untuk Menghadapi Tantangan dan Peluang Industri”, yang digelar di Hotel Mercure Gatot Subroto, Jakarta.

Ketua Umum AIKKI yang baru, Ridwan Adipoetra, dalam sambutannya menyatakan komitmen asosiasi untuk memperkuat peran sebagai katalisator komunikasi dan kolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah. “Dengan kepengurusan baru ini, kami berkomitmen mendorong transformasi industri bahan kimia khusus agar lebih adaptif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujarnya.

AIKKI Kukuhkan Kepengurusan Baru, Siap Transformasi Industri Kimia Khusus

AIKKI Kukuhkan Kepengurusan Baru, Siap Transformasi Industri Kimia Khusus

Baca Juga: Klaim Meninggal Dunia Naik 10,3%, Industri Asuransi Jiwa Perkuat Komitmen kepada Keluarga Tertanggung

AIKKI Kukuhkan Kepengurusan Baru, Siap Transformasi Industri Kimia Khusus

Acara juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier, yang menyampaikan dukungan pemerintah terhadap penguatan struktur industri nasional, termasuk sektor bahan kimia khusus.

AIKKI Kukuhkan Kepengurusan Baru, Siap Transformasi Industri Kimia Khusus

Menurut data Badan Pusat Statistik, hingga triwulan I 2025 sektor industri manufaktur menyumbang 17,5% terhadap PDB nasional dan menyokong 88,39% total ekspor nasional dengan nilai USD 66,62 miliar. Industri kimia, farmasi, dan obat tradisional sendiri berkontribusi ekspor sebesar USD 5,35 miliar.

Baca Juga: Sentra Industri Garam di Rote Ndao Simbol Kemandirian Bangsa, Pembangunan Serap 26 Ribu Pekerja

“Transformasi industri bahan kimia khusus harus diarahkan pada peningkatan kapasitas produksi, adopsi teknologi, keberlanjutan lingkungan, serta integrasi dengan kebutuhan industri hilir dan pasar global,” tegas Taufiek.

Saat ini, meskipun sebagian bahan kimia khusus telah diproduksi di dalam negeri, kebutuhan nasional masih belum dapat dipenuhi secara penuh sehingga impor masih diperlukan. Oleh karena itu, kolaborasi antara industri, pemerintah, dan lembaga riset menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ke depan.

(责任编辑:综合)

相关内容
  • 3 Cara Pilih Kursi Kereta Api agar Tak Hadap Mundur
  • Kasus yang Berulang Tiap Tahun: Pemalsuan Air Galon Isi Ulang
  • Rahasia Adrian Maulana Tetap Bugar dan Sehat di Usia Jelang 50 Tahun
  • Menhub Dudy Buka Suara Soal Isu Merger Grab
  • China Tambah 6 Negara Eropa untuk Masuk Daftar Bebas Visa
  • Gagal Dapat Honda, Nissan Sebentar Lagi 'Jadian' dengan Dongfeng
  • Jasa Raharja Akan Santuni Seluruh Korban Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Subang
  • Jangan Simpan Semangka di dalam Kulkas, Kenapa?
推荐内容
  • Asyik Main di Pantai, Pasir Mendadak Runtuh Mengubur Gadis 7 Tahun
  • Menhub Dudy Buka Suara Soal Isu Merger Grab
  • BMKG Beri Peringatan Dini Cuaca Ekstrim Hari Ini, 19 Wilayah Berpotensi Diterpa Cuaca Buruk!
  • Tampar Pegawai Restoran Ramen, Driver Ojol di Kembangan Ditangkap, Ini Kronologinya
  • Hilal Muncul, PBNU Tetapkan Awal Puasa Ramadan Jatuh pada 23 Maret 2023
  • 3 Hal Sederhana saat Bangun Tidur Ini Bisa Bikin Jaga Mood Seharian