您的当前位置:首页 > 探索 > Jadi Korban Penipuan Polisi Gadungan, Pensiunan 69 Tahun Kehilangan Tabungannya Rp108 Juta 正文
时间:2025-05-20 08:25:37 来源:网络整理 编辑:探索
SuaraJakarta.id - Seorang nenek berinisial MA (69) menjadi korban penipuan. Uang sejumlah Rp108 juta quickq最新官网地址
SuaraJakarta.id - Seorang nenek berinisial MA (69) menjadi korban penipuan. Uang sejumlah Rp108 juta di rekening tabungan pensiunan ini ludes tak bersisa.
Warga Cipinang,quickq最新官网地址 Jakarta Timur itu menceritakan, kejadian bermula pada Rabu (7/12/2022) sore sekira pukul 15.00 WIB. Saat itu, ia ditelepon seseorang yang mengaku sebagai anggota polisi.
Polisi gadungan itu mengatakan, jika rekening MA disalahgunakan seorang bandar narkoba. Sehingga, ada aliran dana peredaran narkoba masuk ke rekening yang bersangkutan.
"Saya ditakut-takutin, masuk dalam jaringan bandar narkoba," kata MA saat dikonfirmasi pada Rabu (14/12/2022).
Baca Juga:4 Hal yang Harus Dilakukan untuk Menghindari Penipuan di Media Sosial
Polisi gadungan ini kemudian berdalih bisa membantu MA keluar dari jeratan tersebut. Yakni dengan cara, MA harus mengembalikan uang tersebut. MA yang tidak mau terseret dalam masalah pun menurutinya.
Kemudian polisi gadungan itu memandu MA melalui sambungan telepon agar bisa mentransfer uang ke rekeningnya. MA terus terhubung oleh polisi gadungan selama di teller bank.
"Awalnya minta Rp98 juta. Saya transfer tuh lewat bank, karena kalau pakai m-banking nggak bisa sebanyak itu," ungkapnya.
MA tidak langsung sadar jika ia baru saja tertipu. Pasalnya setelah mentransfer uang senilai Rp98 juta melalui teller bank. MA kembali untuk mentransfer uang senilai Rp10 juta, sebanyak dua kali melalui transfer m-banking.
Perkara tersebut sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan nomor STTLP/B/6240/XII/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.
Baca Juga:Mengaku Punya Bisnis Knalpot Kendaraan Bermotor, Seorang Perempuan Lakukan Penipuan di Banyumas
"Tapi kata penyidik polda kasusnya udah dilempar ke Polres Metro Jakarta Timur," katanya.
Industri Keramik Semakin Kompetitif Berkat Implementasi SNI Wajib2025-05-20 08:15
Malaysia Gagal Capai Target Wisman 2024, tapi Tetap Jauh Ungguli RI2025-05-20 08:00
Kebakaran di Glodok Plaza, Petugas Temukan Sesosok Mayat di Lantai 82025-05-20 07:40
Tak Terima Disebut sebagai Penipu, Erwin Aksa Polisikan Romahurmuziy soal Pencemaran Nama Baik2025-05-20 07:31
Waspadai 7 Hewan Ini, Sering Muncul saat Musim Hujan2025-05-20 07:14
Penumpang di Terminal Pulogebang Mulai Meningkat Jelang Natal dan Tahun Baru2025-05-20 06:16
Kematian Akibat Pneumonia di Indonesia Naik Drastis Sepanjang 20242025-05-20 06:08
Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Sudah Ada Profil DNA2025-05-20 06:02
Respon Jokowi Terkait Putusan Gugatan Pilpres di MK2025-05-20 06:00
Mendag Busan Optimis Annual Ministerial Dialogue Perkuat Hubungan Dagang Indonesia2025-05-20 05:58
Cerita Hidup Menyepi di Svalbard, Tempat Terpencil di Ujung Dunia2025-05-20 08:16
Gaet Kementan, Ombudsman Akan Perbaiki Sistem Penyaluran Pupuk Bersubsidi2025-05-20 07:56
Ramai Kecelakaan Pesawat tapi 'Terbang' Masih Jadi Transportasi Aman2025-05-20 07:21
Arti Bintik Putih di Kuku, Bukan Sekedar Ada yang Rindu2025-05-20 07:21
Dibuang Ortunya, Bayi Perempuan di Cengkareng Ditemukan Abang Ojol Sudah Dikerumuni Semut2025-05-20 06:46
Tiktoker Malaysia Minta Maaf Usai Bikin Hoaks Hilang di Hutan Bandung2025-05-20 06:40
Pecat Sejumlah Pejabat Jakpro, Heru Budi Kena Sentil: Kok Merasa Gubernur Beneran?2025-05-20 06:13
Persija Jakarta Resmi Datangkan Yandi Sofyan dari Malut United2025-05-20 06:11
Minum Banyak Kopi Pahit Setiap Hari, Apa Efeknya pada Tubuh?2025-05-20 05:52
Taklukkan Persita Tangerang, Carlos Pena Ungkap Kunci Kemenangan Persija Jakarta2025-05-20 05:49