Waspada Miom dan Kista Kandungan, Haid Tak Normal Jadi Gejala
Siklus menstruasi bisa terganggu jika level stres seorang wanita sedang tinggi, atau sedang menjalani pengobatan, misalnya. Tetapi ketika terjadi menstruasi yang berlebihan dan tidak lancar, maka hal itu perlu diwaspadai.
Darah yang keluar sangat banyak saat menstruasi dengan siklus yang tidak lancar kerap merupakan penanda gangguan pada organ reproduksi yang disebut kista atau miom. Keberadaan kista atau miom itu akan menyebabkan gangguan menstruasi, umumnya berupa rasa nyeri berlebihan, yang dapat mengganggu kualitas hidup.
Dokter Obstetri dan Ginekologi Mayapada Hospital Surabaya, dr Robert Hunan Sp.OG D.MAS F.MIS menyatakan bahwa miom uteri (rahim) dan kista ovarium merupakan dua kasus organ reproduksi wanita yang paling banyak terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beda dengan miom, kista menyerupai kantung yang bisa berisi cairan, udara, atau lainnya yang menempel pada organ terdekat. Kista dapat muncul di bagian tubuh manapun, termasuk di hati, ginjal, serta ovarium.
Sehingga, kista ovarium merupakan semacam kapsul yang membungkus cairan, dengan posisi menempel atau berada di dalam ovarium.
Pilihan Redaksi
|
dr Robert menambahkan, kista ovariumdialami sekitar 10 persen wanita. Jenis yang paling banyak dialami adalah kista fungsional, kemudian kista endometriosis atau kista cokelat.
Menurut dr Robert, baik kista maupun miom memiliki gejala sangat bervariasi. Namun, kista ovarium biasanya tak bergejala, sehingga baru terdeteksi jika wanita itu menjalani general check-up dengan USG.
Pada kasus kista ovarium dengan gejala, wanita umumnya merasakan nyeri haid pada kista endometriosis atau nyeri perut mendadak pada torsio, sampai ruptur atau kondisi kista ovarium yang pecah.
"Sedangkan pada miom uteri, seringkali dijumpai gejala menstruasi banyak, memanjang atau nyeri haid, juga bisa dijumpai keluhan benjolan atau perut membesar pada miom yang ukuran nyasudah besar," kata dr Robert.
dr Robert menegaskan, tidak semua kista atau miom membutuhkan operasi. Tak jarang kista fungsional kista endometriosis yang berukuran kecil mengecil atau hilang dengan sendirinya.
Hal serupa juga berlaku untuk miom uteri, di mana jenis yang berukuran kecil bisa dibiarkan dan cukup dipantau.
Namun, dr Robert mengingatkan, kondisi akan berbeda jika kista atau miom itu berukuran lebih dari empat sentimeter.
"Bila kista ovarium atau miom uteri berukuran di atas empat sentimeter dan sudah menimbulkan keluhan, atau dalam observasi didapatkan makin membesar, maka sangat layak dipertimbangkan untuk tindakan operatif mengambil kista atau miom tersebut," katanya.
Saat ini, operasi kista atau miom memiliki metode terbaru berupa laparaskopi. Dengan metode ini, dokter hanya membutuhkan sayatan minimal atau kecil untuk dapat menjangkau bagian dalam perut maupun panggul.
Pilihan Redaksi
|
dr Robert memastikan, sayatan itu hampir tidak berbekas, serta tidak sakit.
"Saya tidak melakukan sayatan lebar pada perut, namun melalui sayatan sepanjang 0,5 sampai 1 sentimeter di bagian pusar. Sayatan digunakan untuk memasukkan kamera kecil dan instrumen medis untuk melihat bagian dalam perut dan panggul, dan melakukan tindakan operasi," tutur dr Robert.
Prosedur laparaskopi itu dijalankan sesuai tingkat keparahan penyakit. Tingkat kesulitan, keberhasilan, hingga komplikasi pada kista atau miom sepanjang lima sentimeter akan berbeda dengan kista atau miom berukuran 15 sentimeter.
Lebih jauh, dr Robert mendorong para wanita agar tak ragu memeriksakan diri saat terjadi gejala tak wajar atau merasakan keluhan.
"Penting bagi para wanita untuk tidak mengabaikan gejala atau keluhan, penting segera memeriksakan diri, dan tidak usah khawatir karena dengan perkembangan kedokteran seperti sekarang, pengobatan sudah maju dan banyak pilihan solusi, seperti contohnya dengan metode laparoskopi ini," ujar dr Robert.
(rea/rir)(责任编辑:探索)
- Waspada Kaki Dingin, Stres Hingga Diabetes Bisa Jadi Penyebabnya
- 2025美国工业设计硕士院校TOP5
- Direktur ALGORITMA Sebut Endorsement Jokowi Tidak Akan Berdampak Besar Kepada Masyarakat
- Fakta Baru Serial Killer, 11 TKW Disebut Transfer Uang ke Pelaku
- Viral Kamar Lembap dan Pengharum Ruangan Picu Pneumonia, Benarkah?
- Bawaslu Ungkap Pentingnya Penyusunan Juknis: Lindungi Hak Politik Warga Negara
- Tinggi Kalsium, 5 Buah Ini Cocok Dimakan saat Usia Mulai Menua
- Bursa Asia Bergerak Variatif, Pasar Soroti Manuver Ekonomi China
- Terseret Skandal Jiwasraya, Taipan Tan Kian Buka Suara
- Pelaku Serial Killer Ngaku Bisa Ubah Uang, Tipu Sejumlah TKW
- Polri: 3 Korban Penusukan Teroris Asal Uzbekistan Masih Dirawat di ICU
- FOTO: Tampilan First Lady AS saat Pelantikan dari Masa ke Masa
- Berapa Waktu Seduh Teh Ideal agar Dapat Rasa yang Sempurna?
- Terbaru! Intip Besaran Gaji dan Tunjangan PNS dan PPPK 2023, Simak Rinciannya
- Upaya Atasi Gejolak Kenaikan Harga, Jokowi Bagikan Bantuan Pangan Bulog di Maros
- Ini Alasan Bharada E Batal Ditahan di Lapas Salemba, Balik Lagi Habiskan Hukuman di Rutan Bareskrim
- Terbaru! Intip Besaran Gaji dan Tunjangan PNS dan PPPK 2023, Simak Rinciannya
- Terbaru! Intip Besaran Gaji dan Tunjangan PNS dan PPPK 2023, Simak Rinciannya
- Anies Baswedan dan Keluarga Datangi Rumah Cak Imin, Hadiri Acara Halal Bihalal
- Ratusan Huntara Bunga Dompet Dhuafa Sasar Dua Desa, Senyum Ramadan Bagi Penyintas Gempa Cianjur