Minim Nyeri dengan Teknik Minimal Invasif pada Operasi Bypass Jantung
Sebagai salah satu penyakit dengan angka kematian tertinggi di Indonesia, jantung koroner biasanya memiliki gejala berupa nyeri dada hingga cepat lelah. Jika dibiarkan terus-menerus, penyempitan pada pembuluh darah koroner dapat menjadi semakin parah, dan akhirnya, menyebabkan serangan jantung.
Untuk mengatasinya, akan dilakukan bedah jantung. dr. Ismail Dilawar, SpBKTV Subsp. JD (K) dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan menyebutkan, bedah jantung itu bisa dilakukan dengan prosedur bedah konvensional, yakni melalui sayatan memanjang ke bawah guna membelah tulang dada.
Seiring perkembangan dunia medis, kini bedah jantung dapat dilakukan dengan teknik minimal invasif atau minim sayat yang menyederhanakan prosedur bedah dan penggunaan alat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nyerinya juga spesifik. Rata-rata pasian merasakan dada terasa tidak nyaman atau chest discomfort. Chest discomfort atau dada tidak nyaman ini mengganggu pasien, dia akan merasa bahwa dadanya berat, tidak kuat beraktivitas," kata dr. Ismail.
Penyakit jantung koroner itu terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari ringan yang bisa dikontrol dengan obat-obatan dan perubahan gaya hidup, tahap sedang dengan tindakan pemasangan stent/ring jantung, hingga tahap berat di mana pasien akan diharuskan menjalani operasi bypass jantung.
dr. Ismail menjelaskan, operasi bypass jantung merupakan prosedur bedah yang bertujuan memperbaiki aliran darah ke jantung. Prosedur ini juga bisa dijalankan bagi pasien yang mengalami gagal jantung atau nyeri dada yang dikategorikan berat.
"Bypass itu adalah salah satu solusi untuk mengatasi "kemacetan" di pembuluh darah koroner. Kita menyebutnya Bypass Artery Coroner, atau kalau orang-orang kedokteran mengatakan CABG (Coronery Artery Bypass Grafting)," ujarnya.
Pada prosedur ini, dokter akan membuat jalur pintas (bypass) baru dari pembuluh darah yang tidak tersumbat ke otot jantung yang suplai darahnya terganggu. Adapun jalur pintas baru itu menggunakan pembuluh dari tubuh pasien sendiri, misalnya di kaki, tangan, juga dada.
dr. Ismail menyebut, tim Mayapada Hospital kerap menjalankan prosedur CABG yang dilakukan dengan teknik minimal invasive surgery. Dirinya menegaskan, teknik minimal invasive surgery merupakan cara yang dapat meminimalkan dampak operasi, termasuk bekas luka sayatan hingga rasa sakit usai prosedur.
"Untuk operasi bypass, (mempertahankan kinerja jantung) itu tujuan utama, tapi dengan teknik minimal invasive surgery, kita buat lebih simple, lebih minimalis. Jadi yang tidak perlu dikerjakan, tidak dikerjakan," tuturnya.
Dirinya menjelaskan, operasi bypass jantung dengan teknik minimal invasive surgery artinya tidak menggunakan peralatan sebanyak pada conventional surgery. Sehingga, risiko pun jadi lebih kecil.
"Conventional surgery masih menggunakan banyak alat, bahan yang kadang-kadang dapat menimbulkan bahaya bagi tubuh pasien. Dengan tidak menggunakan alat-alat tersebut, maka risikonya akan kecil sekali," kata dr. Ismail.
dr. Ismail mencontohkan, operasi bypass jantung konvensional dilakukan dengan memotong tulang dada. Hal ini kerap dirasa terlalu menakutkan bagi pasien. Teknik minimal invasive surgery pun menjadi jalan keluar pada kasus seperti ini, di mana sayatan dibuat melalui celah tulang iga.
Selain tidak mengenai tulang dada, sayatan yang dibuat di tepi dada itu juga akan meninggalkan bekas yang lebih kecil. Menurut dr. Ismail, bekas luka masih dapat diperkecil melalui penggunaan alat bantu berupa endoskop, yakni alat yang panjang, tipis, serta dilengkapi kamera dan lampu di bagian ujungnya.
Kamera endoskop yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien itu terhubung ke layar monitor, sehingga dokter dapat mengetahui kondisi internal pada tubuh pasien. Cara ini sekaligus meminimalkan prosedur operasi yang semula merupakan operasi besar.
"Lukanya tadi sangat kecil, sampai beberapa cm saja, 3 sampai 5 cm. Kemudian tidak dilakukan di daerah tengah, tidak memotong dada, lukanya di samping. Jadi meminimalkan teknik surgery operasi," ujar dr. Ismail.
Sampai saat ini, teknik minimal invasive surgery yang kerap menjadi pilihan pasien yang harus menjalani operasi bypass jantung disebut dr. Ismail mencatatkan kepuasan tinggi, dengan tetap memprioritaskan pencapaian tujuan utama, yakni memperbaiki kinerja jantung.
"Pasien merasa senang mendapatkan luka operasi yang lebih kecil, lebih kecil bekas operasinya, nyeri operasinya juga lebih sedikit. Yang paling penting adalah tujuannya tetap tercapai," katanya.
Adapun teknik minimal invasive surgery ini dilakukan setelah pasien dipastikan memenuhi sejumlah kriteria. dr. Ismail menegaskan, ada kasus-kasus tertentu di mana pasien hanya bisa menerima prosedur bedah konvensional.
Untuk itu, dr. Ismail mendorong seseorang untuk segera berkonsultasi dengan dokter saat merasakan nyeri dada, terlebih jika nyeri itu berulang. Pertama kali, pasien dapat menemui dokter umum yang akan mengadakan pemeriksaan fisik awal dan mencatat berbagai gejala.
Apabila dinilai perlu, dokter umum kemudian akan merujuk pasien pada dokter spesialis jantung, yang melakukan pemeriksaan secara lebih mendetail, termasuk dengan menggunakan ekokardiografi atau USG jantung, serta menentukan jika pasien memerlukan tindak medis.
Lebih jauh, dr. Ismail mengingatkan bahwa orang berusia 30 tahun ke atas serta yang memiliki riwayat sakit kencing manis atau gula darah untuk melakukan medical check up. Tujuannya, mengetahui kondisi internal tubuh sehingga dapat dilakukan antisipasi seperti mengonsumsi obat dan kontrol ke dokter secara teratur saat diketahui ada organ yang tidak bekerja maksimal.
"Dianjurkan kalau kita yang di atas 30 tahun atau di atas 40, kita check up, sehingga kita ketahui dari awal kalau ada sumbatan. Ingat, mengurangi penyumbatan mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit jantung koroner di kemudian hari," pungkas dr. Ismail.
Cardiovascular Center Mayapada Hospital sebagai pusat layanan kesehatan terpadu khusus untuk menangani penyakit jantung yang dilengkapi dengan dokter spesialis dan subspesialis yang ahli, peralatan canggih dengan teknologi terkini, untuk penanganan berbagai penyakit jantung secara komprehensif mulai dari skrining, diagnosis, operasi jantung sampai dengan rehabilitasi jantung, dan menyediakan layanan kegawatdaruratan jantung yang selalu siaga 24 jam.
(rea/rir)(责任编辑:综合)
Bursa Asia Kompak Menguat, Investor Soroti Batalnya Penerapan Tarif AS
Pemerintah Stop Impor Beras pada 2025, Ini Langkah Kementan Tingkatkan Produksi
Ibunda Pingsan Dua Kali saat Helena Lim Divonis 5 Tahun Penjara Plus Denda Rp750 Juta: Mana Anakku?
Jadwal Ganjil Genap Jakarta Hari Ini 16 Desember 2024, Ingat Melanggar Kena Sanksi
Usai Anies, Kini Zulhas Ucapkan Selamat Pencapresan Ganjar
- Diskon Listrik 50% Hadir Lagi, Begini Cara Dapatnya
- 7 Rekomendasi Makanan agar Kuku Cepat Tumbuh dan Kuat
- Kesalahan Sarapan yang Ternyata Bisa Bikin Perut Buncit
- Harga Minyak Stabil, Pasar Tunggu Kepastian Keputusan OPEC
- Apa Hukum Memakai Makeup Waterproof saat Wudu dan Sholat?
- Marak Keluhan Turis Tak Ada Toilet di Pink Beach Labuan Bajo
- Cara Menyimpan Sayur dan Buah agar Awet dan Tahan Lama
- Menteri Pariwisata Widiyanti Usai Sertijab: Ini Tanggung Jawab Besar
-
VIDEO: Momen Perayaan Hari Tidur Sedunia di Meksiko
Jakarta, CNN Indonesia-- Warga Meksikorayakan hari tidur sedunia dengan tidur sia ...[详细]
-
Romantisme yang Tak Lekang oleh Waktu di Tangan Tiga Desainer
Daftar Isi 'RED and LOVE' Andreas Odang ...[详细]
-
Cara Cek Link Live Skor PPPK 2024 Tahap 1, Peserta wajib Tahu!
JAKARTA, DISWAY.ID -Seleksi kompetensi PPPK 2024 tahap 1 sudah memasuki hari terakhir.Bagi peserta y ...[详细]
-
Naik Tipis, Harga Emas Antam Dibanderol Rp1.923.000 per Gram pada 27 Mei 2025
Warta Ekonomi, Jakarta - Harga emas keluaran PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terpantau mengalami kenaik ...[详细]
-
VIDEO: Pertunjukan Cahaya Lampu Sambut Ramadan di London
Jakarta, CNN Indonesia-- Instalasi lampu-lampu menghiasi jalanan Leicester Square ...[详细]
-
Catat! SKB Kendaraan Angkutan Barang Resmi Diterbitkan Selama Masa Libur Nataru, Cek di Sini
JAKARTA, DISWAY.ID- Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Kementerian Pekerja Umum menerbitk ...[详细]
-
Bahlil Tegaskan Subsidi BBM Untuk Ojol Belum Final
JAKARTA, DISWAY.ID--Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa skema pemberi ...[详细]
-
Kampanye #SetaraBerkarya Ramaikan Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024 di Kemensos
JAKARTA, DISWAY.ID- Tagar #SetaraBerkarya menjadi simbol dukungan terhadap kampanye inklusivitas yan ...[详细]
-
VIDEO: Berbuka dengan Kurma ala Rasulullah SAW
Jakarta, CNN Indonesia-- Bukan tanpa alasan kurma selalu hadir mewarnai bulan Ram ...[详细]
-
FOTO: Kala 'Zombie' Serang Jalanan di Santiago Chili
Jakarta, CNN Indonesia-- Ratusan 'zombie' menginvasi tiga kawasan jalan di Santia ...[详细]
- 5 Ciri Kurma Medjool yang Banyak Diproduksi di Israel
- Cara Menyimpan Sayur dan Buah agar Awet dan Tahan Lama
- Apa Itu Jam Koma Gen Z, yang Viral di Media Sosial?
- Menteri Pariwisata Widiyanti Usai Sertijab: Ini Tanggung Jawab Besar
- 纽约视觉艺术学院截止时间是哪天?
- Polisi Tegaskan Budi Arie Diperiksa Sebagai Saksi Dugaan Korupsi di Kementerian Komdigi
- Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024, Gibran Jadi Sasaran Swafoto Umat Kristiani