KPPU Peringatkan Kemendag Soal Potensi Gangguan Persaingan Usaha dari Rencana BMAD Benang China
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyampaikan peringatan kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengenai rencana penerapan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) atas impor benang filamen sintetik dari China. KPPU menilai kebijakan ini berpotensi mengganggu iklim persaingan usaha yang sehat dan merugikan industri hilir.
Saat ini, rencana pengenaan BMAD masih dalam tahap finalisasi. Kebijakan ini diusulkan sebagai respons atas dugaan praktik predatory pricingatau dumpingoleh produsen China, yang menjual produknya di Indonesia dengan harga di bawah harga pasar asalnya. Namun, KPPU mengingatkan bahwa intervensi kebijakan seperti BMAD harus dilakukan secara hati-hati agar tidak menimbulkan distorsi baru dalam persaingan pasar.
Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta, menyatakan keheranannya atas pernyataan KPPU. Menurutnya, BMAD diperlukan untuk melindungi industri dalam negeri dari praktik dumping yang tidak sehat.
Baca Juga: Bukan Ancaman Tekstil, APSyFI Justru Menilai BMAD jadi Solusi Persaingan Sehat
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Humas dan Kerja Sama KPPU, Deswin Nur, menjelaskan bahwa lembaganya menghargai upaya perlindungan industri domestik. Namun, KPPU menekankan bahwa setiap kebijakan protektif harus proporsional dan transparan agar tidak justru menciptakan hambatan bagi persaingan usaha.
"Instrumen BMAD juga berpotensi sebagai bentuk proteksionisme terselubung jika digunakan secara masif atau tanpa landasan yang kuat. Hal ini justru berisiko menghambat masuknya pelaku usaha baru dan menurunkan pilihan serta efisiensi bagi konsumen," ujar Deswin.
Dalam surat resmi kepada Menteri Perdagangan pada 16 Mei 2025, KPPU merekomendasikan agar Kemendag dan Komite Anti-Dumping Indonesia (KADI) melakukan evaluasi mendalam sebelum menerapkan BMAD. Beberapa poin penting yang harus diperhatikan meliputi:
- Klarifikasi definisi produk yang dikenakan BMAD untuk menghindari ketidakpastian hukum.
- Analisis dampak terhadap struktur pasar, termasuk risiko terhadap industri hilir yang bergantung pada bahan baku impor.
- Evaluasi berkala untuk memastikan kebijakan tidak berubah menjadi penghambatan persaingan.
"KPPU sendiri membuka diri untuk berdialog dengan kementerian teknis, asosiasi industri, dan pelaku usaha untuk merumuskan kebijakan yang seimbang, yakni antara melindungi industri dari praktik tidak sehat, dengan tetap menjaga struktur pasar yang kompetitif," ujarnya.
Sebelumnya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyampaikan rekomendasi penting kepada Kementerian Perdagangan RI terkait rencana pengenaan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) atas impor produk benang filamen sintetik tertentu dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Dalam surat resmi bertanggal 16 Mei 2025 pada Menteri Perdagangan, KPPU menekankan bahwa kebijakan tersebut berpotensi mengganggu iklim persaingan usaha yang sehat dan merugikan industri hilir.
(责任编辑:百科)
7 Rekomendasi Lokasi Pesta Kembang Api Tahun Baru 2024 di Jakarta
Daftar 20 Kota Paling Bahagia di Dunia, Jakarta Tak Termasuk
Beredar Informasi Ganjil
FOTO: Si Paling Nyentrik di Met Gala 2025, Boyong Piano hingga Robot
INFOGRAFIS: Secang, Kayu Merah Kaya Khasiat
- 7 Rekomendasi Lokasi Pesta Kembang Api Tahun Baru 2024 di Jakarta
- Bertemu Puan Usai Debat Capres, Anies Buka Peluang Koalisi Paslon 1 dan 3
- Proses Evakuasi Kecelakaan KA Turangga Dengan KA Lokal Bandung Raya
- Ada 2 Laporan Polisi Terkait Dugaan Penyebaran Hoax Palti Hutabarat
- 10 Ribu Buruh Sritex Bakal Demo di Jakarta Pekan Depan, Menaker Yassierli Beri Tanggapan
- Proses Evakuasi Kecelakaan KA Turangga Dengan KA Lokal Bandung Raya
- Hotel Jepang Minta Turis Israel Tandatangan Tak Ikut Kejahatan Perang
- 5 Museum di Jakarta Kini Bisa Dikunjungi Malam Hari, Mana Aja?
-
Bali Jadi Destinasi Bulan Madu Terbaik di Dunia 2024
Jakarta, CNN Indonesia-- Keindahan Balisebagai destinasi mengagumkan semakin diakui oleh dunia. Baru ...[详细]
-
Kementan Minta KPK Periksa Penggunaan Anggaran Alsintan
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan K ...[详细]
-
Kementan Minta KPK Periksa Penggunaan Anggaran Alsintan
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan K ...[详细]
-
Transaksi Dagangan RI–Tiongkok Tembus Rp2.112 T, Prabowo: Mitra Terbesar Kita!
Warta Ekonomi, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa nilai perd ...[详细]
-
Kamu Tak Disarankan Minum Pakai Gelas di Kamar Hotel, Kok Bisa?
Jakarta, CNN Indonesia-- Setiap kamar hotel umumnya menyediakan botol air minum sekaligus gelasnya. ...[详细]
-
5 Makanan Kaya Vitamin D, Bantu Jaga Tulang dan Imunitas
Daftar Isi Makanan kaya vitamin D ...[详细]
-
Pemerintah Tambah Subsidi Pupuk Rp14 Triliun di 2024
JAKARTA, DISWAY.ID--Untuk memenuhi kebutuhan petani dalam meningkatkan produksi padi, Pemerintah aka ...[详细]
-
5 Daun untuk Asam Urat, Tak Perlu Repot Cukup Direbus
Daftar Isi Daun untuk asam urat ...[详细]
-
Bawaslu Beri Masukan Terhadap Rancangan PKPU Pemilihan Ulang
JAKARTA, DISWAY.ID --Ketua Bawaslu Rahmat Bagja memberi masukan terhadap rancangan Peraturan KPU ten ...[详细]
-
Jangan Cuma Hilirisasi! Prabowo Gelar Karpet Merah Buat Perusahan China Masuk ke Semua Sektor
Warta Ekonomi, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto mengundang para pengusaha Tiongkok untuk terus ...[详细]
Beli Gajah Tua yang Dipaksa Hibur Turis, Netizen Patungan Rp652 Juta
Pentingnya Investasi dalam Perencanaan Dana Pendidikan untuk Kejar Inflasi
- Simak Baik
- 5 Daun untuk Mengobat Asma, Alami dan Minim Efek Samping
- Transaksi Dagangan RI–Tiongkok Tembus Rp2.112 T, Prabowo: Mitra Terbesar Kita!
- Wewangian Pengusir Nyamuk, 5 Tanaman Ini Wajib Ada di Rumah
- Dokter Bagikan Tips Aman Gunakan Tester Makeup di Mal
- HUT DKI, KPJPL Edukasi Pentingnya Melestarikan Lingkungan di Bilpin Pulo Gadung
- Viral Kebun Binatang Sydney Tiru Suasana Kampung RI, Ada Konter Pulsa