JAKARTA,quickq下载电脑版 DISWAY.ID -Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang akan menyingkirkan menterinya jika tak bekerja untuk rakyat. Ia mengaku dirinya tak memaknai kalimat tersebut sebagai reshuffle. 

"Saya belum tahu, saya tidak memaknai, Saya tidak sejauh itu memaknai," ujar dia di Kompleks Parlemen, Kamis, 6 Februari 2025. 
BACA JUGA:Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik 2026, Menkes segera Temui Prabowo dan Sri Mulyani 
Ia mengatakan kalimat tersebut sebagai peringatan bagi menteri dan jajarannya untuk bekerja lebih serius. "Tapi saya ini anggap sebagai peringatan Bagi siapapun yang membantu Presiden Di posisi manapun. Tidak hanya para kabinet Mungkin juga di bawah-bawah," ujar dia. BACA JUGA:Catat, Menteri Maruarar Sirait Siap Direshuffle Jika Tak Becus Jalankan Perintah Prabowo Terlebih, kata dia, Prabowo kerap mengingatkan jajaran kabinetnya untuk konsisten menjalani asta citanya. "Saya lihat Pak Prabowo kan memang sering mengingatkan Pembantu-pembantunya untuk istiqomah, konsisten Terhadap visi-misi, cita-cita arahan dari presiden, Itu seringkali disampaikan. Karena arahan lisannya jelas, arahan tertulisnya juga jelas. Nah saya kira ini adalah untuk kesekian kalinya Mengingatkan kita semua Supaya konsisten gitu, supaya istikomah," kata dia. BACA JUGA:Catat, Menteri Maruarar Sirait Siap Direshuffle Jika Tak Becus Jalankan Perintah Prabowo Sebagai informasi, isu reshuffle kabinet Merah Putih berhembus usai Prabowo menyatakan bakal menyingkirkan menterinya jika tak bekerja untuk rakyat. Prabowo menjelaskan dirinya ingin pemerintahan yang ia pimpin itu bersih dan sesuai dengan apa yang dituntut oleh rakyat. BACA JUGA:Natalius Pigai Ungkap 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Belum Ada Pejabat yang Penjarakan Rakyatnya Oleh karena itu, ia menegaskan tak segan mencopot jajarannya yang tak bekerja untuk rakyat. |