Polisi Sebut Saksi Duga Ada Mark Up Dana Kemah, Dahnil?
时间:2025-06-04 13:21:32 出处:焦点阅读(143)
Penyidik Polda Metro Jaya mengaku telah mendapatkan keterangan sejumlah saksi yang menyebutkan adanya dugaan "mark up" atau fiktif pada laporan pertanggungjawaban dana kegiatan Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia 2017.
"Perkembangannya penyidik sudah memeriksa beberapa saksi yang menyatakan saksi itu ada memberikan keterangan dugaan mark up, pemeriksaan dilakukan di Yogyakarta," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Argo menjelaskan, saksi itu memberikan keterangan adanya potensi mark up atau penggunaan anggaran yang tidak sesuai kegiatan.
Argo menyatakan penyidik kepolisian siap membuktikan barang bukti yang didapat saat di persidangan nanti.
Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengajak GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah menggelar Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia, di Pelataran Candi Prambanan, Jawa Tengah, 16-17 Desember 2017.
Berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan kepolisian dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), status kasus tersebut ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan.
Penyidik Polda Metro Jaya telah memeriksa Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simajuntak, Ketua Pelaksana Ahmad Fanani, panitia dari Kemenpora Abdul Latif, dan panitia dari GP Ansor Safaruddin pada Senin (19/11).
上一篇: Pasien Stroke Kian Muda, Dokter Sebut Ada yang Usia 6 Tahun
下一篇: Persiapan Musim Hujan, Ini 5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Rumah
猜你喜欢
- Kunjungan ke India, Presiden Prabowo Hadir Sebagai Chief Guest di Perayaan Hari Republik India
- Anies Bagai Baterai Dicas 110 Persen Saat Mulai Pidato Kebangsaan, Singgung Mafia yang Berkuasa
- 平面设计出国留学要求有哪些?
- Dapat Izin Investor, Emiten KFC Indonesia (FAST) Siap Private Placement 533,33 Juta Saham
- Bank Emas Diusulkan Jadi Tabungan Haji, Begini Tanggapan BPKH
- Bunga Kredit Masih Tinggi, Bos BI Desak Bank Turunkan Suku Bunga
- 最新全球服装设计专业大学排名推送!
- 7 Rekomendasi Tempat Glamping Dekat Jakarta Harga di Bawah Rp1 Juta
- Kualitas Air Masih Buruk, Praktik Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang Perlu Dievaluasi