'Anakku Tak Mau Ditinggal Berdua Cuma dengan Bapaknya'
Rimpang, ibumau pergi dulu ya. Rimpang sama bapakdulu.
Enggak mau!
Belum sampai kaki Rima (36) melangkah untuk membuka pintu, Rimpang (6), putra semata wayangnya, menangis keras. Rimpang berlari mengejar, tak mau hanya ditinggal berdua dengan bapaknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Rimpang tak bisa hidup tanpa ibunya. Mau apa pun, pokoknya harus ada ibu. Tak apa-apa ada bapak, tapi harus ada ibu juga. Kalau cuma ada bapak, Rimpang tak mau.
Kira-kira begitu-lah hidup si kecil Rimpang sehari-hari. Membuat Rima tak bisa ke mana-mana.
Sejak bayi, Rimpang memang tumbuh tanpa bapak. Pekerjaan membuat sang bapak harus berada di luar kota selama hari kerja. Praktis, interaksi antara Rimpang dan bapaknya hanya berlangsung pada akhir pekan. Itu pun jika si bapak tak ada agenda dinas ke luar kota.
Sejak bayi, yang dilihat Rimpang setiap hari nyaris hanya wajah ibunya, Rima. Sejak bangun tidur sampai tertidur kembali.
"Bapaknya sibuk banget memang dulu itu. Ya, mau gimana lagi, namanya juga kerja," ujar Rima.
![]() |
Tapi, Rima tak menyangka absennya bapak dari hidup Rimpang membuat kondisinya seperti sekarang. Rimpang tak mau hanya ditinggal berdua dengan bapaknya. Kalau ada apa-apa, Rimpang selalu mengeluh pada ibunya.
"Padahal, Rimpang, kan, anak cowok. Harusnya lebih enak kalau main dan akrab sama bapaknya. Tapi ini susahnya minta ampun," keluh Rima.
Rimpang tak terbiasa dengan kehadiran bapak. Ajakan main dari bapak seolah dianggap sebagai sesuatu yang aneh. Padahal, si bapak sudah susah payah membelikan berbagai mainan mobil-mobilanagar bisa dimainkan bersama. Tapi, Rimpang tak begitu terlihat antusias.
Bapak seolah jadi sosok yang aneh bagi Rimpang.
Lihat Juga :![]() |
Total tiga tahun pertama kehidupan Rimpang tak ditemani oleh kehadiran bapak yang selalu ada di sampingnya. Jangankan secara emosional, secara fisik pun bapak tak hadir untuk Rimpang.
Dalam satu tahun terakhir ini, mereka memang sudah kembali berkumpul di kota yang sama. Tapi, usaha membangun bondingyang dilakukan bapaknya belum memperlihatkan gambaran cerah. Rimpang masih segan dengan bapak.
"Sampai sekarang, tuh, kondisinya masih mirip. Yah, meski udahagak mendingan, sih. Kalau saya lagi ketemu teman-teman, di tempat yang sama, dia [Rimpang] mau main sama bapaknya," kata Rima.
Rima sendiri merasa khawatir jika kondisinya terus seperti ini hingga Rimpang beranjak remaja. Soalnya, menurut dia, bukan cuma sosok ibu yang berperang dalam kehidupan pribadi anak, tapi juga bapak. Apalagi, kini juga masyarakat telah dijejali dengan topik seputar fatherless, kala anak tumbuh tanpa kehadiran bapak.
"Kalau udah gede, kan, misal dia [Rimpang] lagi deketincewek, lebih enak curhat sama bapaknya lah daripada sama ibunya. Bapaknya lebih pengalaman," ujar Rima guyon disambung tawa.
Tak cuma berdampak pada anak
![]() |
Ketidakhadiran sosok bapak tak cuma berpengaruh pada kehidupan Rimpang, tapi juga Rima sebagai seorang ibu. Rima jadi tak punya 'me-time'.
"Boro-boro ngumpulsama teman, buat diri sendiri aja harus nungguindia [Rimpang] tidur," kata Rima.
Sikap Rimpang yang harus selalu menempel dengannya dan ogah ditinggal berdua dengan bapaknya membuat Rima tak bisa ke mana-mana. Berkumpul bersama teman-teman satu geng pun harus membawa serta suami dan anak.
"Tiap ngumpul, tuh, saya selalu ada yang 'ngekor'. Enggak bisa, tuh, quality timesama teman-teman dekat doang," kata Rima.
Lihat Juga :![]() |
Rima juga tak bisa kembali aktif berkegiatan atau bekerja. Padahal, dulunya Rima adalah seorang pekerja aktif yang sibuk ke sana ke mari.
Dalam hati terdalamnya, Rima sesungguhnya ingin bisa kembali bekerja seperti teman-temannya.
Kesempatan untuk kembali bekerja itu sebenarnya ada. Toh, kini suaminya cukup bekerja dari rumah dan seharusnya bisa membantu bergantian menjaga Rimpang.
Tapi, apa lacur, sikap Rimpang yang ogah hanya berdua dengan bapaknya membuat Rima urung melanjutkan keinginannya untuk kembali bekerja.
"Udahenggak bisa ngapa-ngapain, sih, ini mah. Beneranharus nunggu dia [Rimpang] udahgede, asyik sama teman-temannya, baru bisa ngapa-ngapainlagi," kata Rima.
Tapi, Rima tak keberatan. Toh, kini yang menjadi fokus utamanya hanya-lah Rimpang, sembari terus berusaha membantu si bapak membangun bondingdengan putra semata wayangnya.
(asr/asr)(责任编辑:娱乐)
- ·Waswas Kolera, Mauritius Larang Penumpang Kapal Pesiar Turun
- ·Sri Mulyani Pastikan Defisit APBN Tidak Jebol: Jangan Khawatir
- ·建筑专业去哪个国家留学好?各国建筑专业解析
- ·Mantan Presdir Lippo Jadi Tersangka Suap Meikarta
- ·PKB Didekati PDIP, Sekjen Gerindra: Kami Tidak Khawatir!
- ·Waspadai Takjil Berbahaya Selama Bulan Ramadhan!
- ·DPRD Minta Anies Tak Tutupi Pejabat Kena Covid: Ini Bukan Aib
- ·Doa Khatam Quran Versi Panjang Lengkap dengan Artinya
- ·Perludem Sebut Penghapusan LPSDK Peluang Aliran Dana Gelap Masuk ke Parpol
- ·VIDEO: Apakah Dahi dan Dagu Perempuan Harus Tertutup saat Sholat?
- ·4 Langkah Mudah Daftar KTP Digital, Langsung dapat QR Code dari Dukcapil
- ·KPK Geledah Ruangan Bupati Ini...
- ·珠宝设计专业留学怎么样?
- ·意大利室内设计留学好不好?
- ·Telusuri Penyebab Pelaku Penembakan Tewas, Dokter Periksa Organnya
- ·Menkes Telusuri Obat Bius yang Digunakan Pelaku Kekerasan Seksual RSHS Bandung
- ·Mahendra Minta Industri Asuransi Jangan Hanya Besar, Tapi Harus Dipercaya
- ·Niat dan Tata Cara Itikaf di Masjid saat Bulan Ramadhan
- ·FOTO: Keseruan Kelas Taylor Swift di Kampus Filipina
- ·如何申请艺术管理专业硕士留学?