BEI Luncurkan Liquidity Provider, 401 Saham Sepi Jadi Target
Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mulai mengimplementasikan sistem liquidity provider(LP) pada kuartal III/2025 sebagai strategi memperdalam pasar dan memperbaiki kualitas perdagangan saham, khususnya saham-saham dengan transaksi rendah.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, saat ini terdapat 13 Anggota Bursa (AB) yang bersiap menjalankan peran sebagai LP, terdiri dari lima perusahaan asing yang berpengalaman di pasar global dan delapan AB lokal.
“Tujuan utama kami bukan hanya menciptakan likuiditas, tapi juga menjaga stabilitas harga dan mempersempit bid-ask spread, terutama untuk saham dengan transaksi rendah,” kata Jeffrey dalam edukasi wartawan, Kamis (12/6/2025).
Baca Juga: OJK Restui Kode Domisili Investor Dibuka Lagi, BEI Targetkan Tahun Ini
Program LP akan dijalankan berdasarkan Peraturan Bursa II-Q dan III-Q yang mulai berlaku sejak 8 Mei 2025. Dalam implementasinya, BEI telah menetapkan 401 saham target LP berdasarkan kriteria likuiditas rendah.
Baca Juga: BEI Andalkan IDX Incubator untuk Genjot UMKM Go Public
Kepala Divisi Pengembangan Bisnis BEI Firza Rizqi Putra menambahkan, saat ini 70% saham di BEI memiliki volume transaksi di bawah rata-rata, sementara 75% saham memiliki spreadlebih lebar dari normal. Kehadiran LP diharapkan mampu meningkatkan transaksi saham-saham terbawah sebesar 11,5% dan menurunkan rata-rata spreadmenjadi di bawah tiga tick.
Inisiatif ini juga diharapkan mendorong partisipasi investor ritel dengan menyediakan pasar yang lebih efisien, transparan, dan kompetitif.
下一篇:PKS Usung Sohibul Iman Sebagai Bakal Cagub, PKB Soroti Pentingnya Koalisi Pilkada Jakarta
相关文章:
- PPPK 2024: Tahapan Seleksi, Durasi Waktu Pengerjaan, Hingga Bobot Nilai
- 10 Cara Membersihkan Lumpur Setelah Banjir dengan Efektif
- Prof Romli dan Yusril Diagendakan Diperiksa 15 Januari 2024
- Meski Diterpa Tarif Trump, Investor Global Dinilai Masih Percaya Kekuatan Dolar AS
- Polri Terbitkan Red Notice Terhadap 2 Tersangka Kasus TPPO Modus Magang ke Jerman
- Ada Barbuk Rp200 Juta dalam OTT Bupati Kudus
- Kasus Meninggal Akibat Wabah Campak di AS Bertambah
- 10 Cara Membersihkan Lumpur Setelah Banjir dengan Efektif
- Kivlan Bakal Dikonfrontasi Soal Uang Habil Marati
- Pesawat Putar Balik Usai Terbang 4 Jam Gara
相关推荐:
- Saham Ini Sudah Meroket 101% dalam Sepekan, BEI Keluarkan Peringatan!
- Komnas Perempuan: Kekerasan Perempuan Meningkat 10 Persen di 2024
- NYALANG: Cahaya Suci Berpendar Semesta
- Ingatkan Kekuatan Akar Rumput, Mega: PDI Perjuangan Jadi Seperti Ini Karena Rakyat
- Seleksi Calon Terus Bertambah, Pansel: Jumah Pendaftar Capim KPK 253 dan Dewas 171
- Berkaca dari Kasus Petinggi Kudus, KPK: Parpol Jangan Usung Mantan Koruptor!
- iNews Siarkan Pilkada Serentak di 270 Daerah
- Ingatkan Kekuatan Akar Rumput, Mega: PDI Perjuangan Jadi Seperti Ini Karena Rakyat
- Saham Ini Sudah Meroket 101% dalam Sepekan, BEI Keluarkan Peringatan!
- Anies dan Prabowo Tak Bersalaman Usai Debat, Begini Tanggapan Mereka
- G7 Siap Turunkan Batas Harga Minyak Rusia Tanpa Dukungan Trump
- Polisi sebut Pablo Benua Gelapkan Mobil dari Leasing
- Trump Kembali Picu Ketidakjelasan, Bursa Eropa Jatuh Empat Hari Beruntun
- Ujung Kisruh RKT, Golkar Ngambek dengan Sikap PSI yang Inkonsisten
- Revisi UU KPK, MK jadi Harapan Terakhir
- 2 DPO di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dihapus, Polri: Bukti Belum Mencukupi
- Novanto Ajukan PK, Apa Kata KPK?
- PDN Diretas dan Lumpuhkan Pelayanan Publik, Imigrasi Enggan Salahkan Pihak Lain
- Jokowi Bakal Jadi Inspektur Upacara Perayaan HUT ke
- Sebulan Sudah Anies Positif Corona, Kok Gak Sembuh