MRT Jakarta akan Dioperasikan dengan Standar Internasional
PT Mass Rapid Transit (MRT) menyatakan pengoperasian transportasi masal MRT di ibukota nantinya akan dilakukan dengan standar internasional.
Menurut Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar, dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2008 Pasal 5 disebutkan bahwa pada saat Perkeretaapian Umum Perkotaan MRT Jakarta mulai dioperasikan, lerseroan berkontrak dengan Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan yang disepakati dengan mengacu kepada standar internasional.
"Oleh karena itu, perlu dilakukan benchmark terhadap operator perkeretaapian urban lain untuk menentukan tingkat layanan yang harus dicapai oleh MRT Jakarta," kata William di Kantor MRT Jakarta, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2016).
Untuk mewujudkan operasional yang berstandar internasional, dia mengatakan, MRT Jakarta turut didampingi oleh konsultan OMCJ yang merupakan konsorsium konsultan Jepang dan Indonesia.
Sedangkan, sambung dia, konsorsium konsultan asal Jepang terdiri dari JIC, Nippon Koei, Oriental, Padeco dan JR East dan Tokyo Metro.
"JR East dan Tokyo Metro merupakan operator kereta api perkotaan di Jepang dengan reputasi yang baik. Jadi, kami akan lakukan semacam technical assistance," ujar William.
Untuk Sumber Daya Manusia (SDM), dia menuturkan pihaknya akan bekerja sama dengan Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) di Madiun untuk menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) bagi SDM Operadi dan Pemeliharaan MRT Jakarta.
"Sedangkan untuk pelatihan kerja atau on job training, nantinya akan dilaksanakan melalui kerja sama dengan operator potensial yang ada di dalam negeri dan juga di luar negeri yang sudah berpengalaman," tutur William.
Dia mengungkapkan perekrutan masinis untuk MRT Jakarta sudah dilakukan mulai 2016 secara bertahap hingga akhir 2017 mendatang. Sedangkan pelatihan akan dimulai pada April 2017.
"Pada tahap awal, akan direkrut sebanyak 10 masinis yang sudah berpengalaman untuk menjadi instruktur masinis MRT Jakarta," ungkap William.
Lebih lanjut, dia menambahkan operasi dan pemeliharaan transportasi masal itu akan dilakukan dengan kapasitas in-house PT MRT Jakarta dengan pendampingan dari operator KA berpengalaman internasional.
"Dengan begitu, seluruh staf MRT Jakarta dapat melaksanakan sistem operasi dan pemeliharaan dengan baik, sekaligus mampu melakukan trouble shooting apabila ada masalah," tambah William. (Ant)
(责任编辑:热点)
- Pimpin Industri Chip Analog, BintangChip Andalkan Inovasi & Teknologi
- FOTO: Kala Kakek dan Nenek di China Mencari Cinta di IKEA
- 9 Makanan Ini Paling Enak Disantap saat Terserang Flu di Musim Hujan
- BI dan LPS Kompak Turunkan Suku Bunga, Stimulus bagi Kredit UMKM
- Ramai Turis Takut ke Jepang Gara
- Desakan THR Driver Ojol Menggema: Kesejahteraan atau Ancaman bagi Industri?
- Hasil Survei Dominasi Tesla Kini Sudah Berakhir, BYD dan Xiaomi Berhasil Mengangkanginya
- Turis yang Belajar Muay Thai Bisa Gratis Perpanjang Visa Thailand
- Indonesia’s Growth is Real, Now Let’s Monetize It Through Tourism
- Kisah Pria Indonesia yang Lolos Jadi Imam Masjid di Arab
- Raperda Pengelolaan Cagar Budaya Digagas DPRD Kota Bandung, Fokus Pelestarian dan Pariwisata
- Soal Saham Zebra, Borneo Nusantara Kapital dan Infiniti Wahana Lakukan Mediasi
- FOTO: Menyusuri Bangunan Tua nan Elegan Daya Magnet Wisata Mumbai
- FOTO: Giorgio Armani dan Potongan Jas Tak Biasa di Musim Gugur 2024
- FOTO: Kilat Roket Hiasi Langit Malam Yunani saat Paskah
- FOTO: Tradisi Memasak Nasi Pongal di India dan Sri Lanka
- Hari Makanan Pedas Sedunia: Ini 12 Makanan Terpedas dari Seluruh Dunia
- Begini Kabar Terbaru dari Harun Masiku
- Wajib SNI, Kini Stok Tepung Terigu Nasional Terancam
- Geely Double Cabin, Struktur Bodi 70 Persen Baja, 4WD, Harganya Segini