Program Konversi 1.000 Motor Listrik Gratis Sudah Dimulai, KESDM Optimis Berhasil
JAKARTA,quickq官网app下载 DISWAY.ID -- Sejak resmi digelar pada Kamis 22 Agustus 2024 lalu, program konversi 1.000 motor listrik gratis yang digelar oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah berhasil mencatatkan biaya konversi sebesar Rp 15 Juta hingga Rp 17 Juta.
Serta bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 6 Juta dari perusahaan-perusahaan seperti BUMN dan Badan Usaha Swasta.
Selain itu, Pemerintah juga memberikan bantuan subsidi sebesar Rp 10 Juta per-unit.
BACA JUGA:Update, 16 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Kota Ternate, 3 Warga Hilang
BACA JUGA:Banjir Merendam Kabupaten Bone Bolango, 698 Jiwa Mengungsi
Menurut keterangan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE), Eniya Listiana Dewi, menyatakan bahwa motor-motor yang masuk ke dalam program ini nantinya akan dikonversi oleh bengkel yang sudah tersertifikasi.
"Bengkel konversi yang menjadi mitra KESDM dalam program ini berjumlah 25 bengkel, dan akan terus bertambah jumlahnya seiring dengan banyaknya pelatihan yang dilakukan," ujar Listiana dalam keterangan tertulis resminya pada Senin 26 Agustus 2024.
Sementara itu menurut Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, program ini juga sudah sukses meluncurkan program konversi gratis sebanyak 500 unit pada tahap pertamanya.
Ia menambahkan, pihak Kementerian ESDM akan menargetkan waktu dua minggu untuk peluncuran kembali program konversi sebanyak 500 unit.
BACA JUGA:Pluit Village Mall di Penjaringan Kebakaran, 35 Personel Damkar Diterjunkan
BACA JUGA:Lewat Public Expose Live 2024, Telkom Incar Pertumbuhan Pendapatan yang Berkelanjutan
"Dua minggu kemungkinan udah selesai. Konversi-nya berapa lama? Dua jam juga selesai kalau ada baterai dan komponennya di situ," ujar Dadan dalam keterangan tertulisnya pada Senin 26 Agustus 2024.
Dadan juga menambahkan, kalau ia optimis program konversi motor listrik gratis ini akan berhasil menarik minat masyarakat luas. Terlebih lagi, ketika bahan baku dan segala persiapannya sudah siap.
"Kemarin di awal memang sempat ada ketidakyakinan dari sisi kinerja, juga dari sisi bahan baku. Tapi kita ini juga ikut mengembangkan industrinya," kata Dadan.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:探索)
- Dua Muka Lama Komisioner Mendaftar Capim KPK
- Mengenal Baju Adat Ujung Serong Jokowi, Bajunya Bangsawan Betawi
- Paspor Terjebak di Brankas Hotel, Turis Ini Nyaris Ketinggalan Pesawat
- Jelang 79 Hari Pemerintahannya, Jokowi Ajak Masyarakat Untuk Bersatu Hadapi Tantangan Global
- 29.501 Mobil Listrik Ford Direcall Gegara, Ternyata Gegara Ini
- Sambut HUT RI ke
- Sosok Prathita Amanda Aryani Ditelusuri, Viral Kasus Meninggalnya Dokter PPDS Undip
- Ahok Pelajari Penyebab Banjir di Kalisari Sejak Enam Bulan Lalu
- Studi Temukan Kualitas Sperma Jadi Rahasia Panjang Umur
- Hasto Dengar Ada Menteri yang Pernah Sampaikan Keinginan Jokowi Jadi Ketum PDIP
- Mau Liburan Antimainstream? Tur Wisata ke Korea Utara Kini Dibuka Lagi
- Tim Hukum PT PAK Sebut PN Cikarang Salah Objek
- FOTO: Tradisi Bakar Instalasi Kayu Tandai Akhir Musim Dingin di Rusia
- Dinkes DKI Antisipasi Flu Singapura di Sekolah, Waspadai Gejalanya
- FOTO: Warna
- Sandiaga Ucapkan Bela Sungkawa Terkait Pembunuhan Pulomas
- FOTO: Penampakan Paspor Indonesia Desain Baru Berwarna Merah
- Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Bismillahirrahmanirrahim, Saya Menyatakan Pengunduran Diri!
- Jam Mandi Wajib di Bulan Ramadan: Tata Cara dan Waktu yang Dianjurkan
- FOTO: Aroma 'Mahal' Kemenyan di Tanah Oman