时间:2025-05-20 08:01:04 来源:网络整理 编辑:娱乐
SuaraJakarta.id - Luar biasa, inilah kata pertama dan seterusnya harus diucapkan untuk para mahasisw quickq加速器免费下载
SuaraJakarta.id - Luar biasa,quickq加速器免费下载 inilah kata pertama dan seterusnya harus diucapkan untuk para mahasiswa Poltekesos di daerah bencana Cianjur, daya tahan, daya juang, dan militansi menjelajahi daerah daerah terkena bencana, menjelajah hutan dan gunung untuk meyampaikan dan memastikan sebuah kata korban bencana, terdata, tertangani, dan terselesaikan.
Banyak ragam kegiatan yang dilakukan mulai dari mendata, mendampingi, mengajak dan membangkitkan semangat kekuar dari trauma bencana. Para mahasiswa dengan pengetahuan yang dimiliki dan dipelajari di kampus, langsung dipraktekkan. Peran mereka begitu terasa, bahkan ada satu Kelapa Desa, dari Cijedil merasa terbantu dengan para mahsiswa ini, karena sudah membantu secara administrasi saat aparat desa lainnya tidak mampu berbuat karena juga korban bencana.
Di desa lain para mahasiswa mendampingi ibu ibu untuk bisa mandiri memasak tanpa tergantung oada dapur umum, sebagian lagi para mahasiswa dengan pendampingan dari dosennya, membuat anak anak tetap sekolah di tenda pengungsian.
Inilah potret yang terekam saat tim media massa turun ke lapangan atas penugasan dari Kementerian Sosial di seluruh pelosok daerah bencana. Tim media massa Kemensos melihat bagaimana para mahasiswa melakukan asesmen, untuk program penguatan pemberdayaan masyarakat di daerah bencana, melalui daya dorong penguatan ekonomi keluarganya. Keinginan pemerintah daerah untuk mewujudkan masyarakat bangkit dari bencana, tidak sekedar sebuah ucapan saja, tetapi bagaimana dibangun daya tahan dan daya juang masyarakat untuk berdiri dan mandiri di atas kekuatan dirinya. Bantuan berbagai pihak hanyalah sebuah jembatan, memperlancar bagi masyarakat untuk bisa berdiri dan mandiri.
Baca Juga:Jokowi Cek Pembangunan Rumah Tahan Gempa di Cianjur
Menurut seketaris Program Pendidikan Pekerjaa Sosial, DR. Denti Kardenti para mahasiswa Poltekesos, bertarung dengan situasi yang porak poranda, menerjang sungai, menembus keterisolasian karena tanah longsor, demi meyakinkan bantuan sampai ke tangan korban bencana. Cianjur adalah sebuah wilayah dengan geografis yang beragam, ada dataran, hutan, gunung.
DR. Aep Rusmana, Ketua Program Pendidikan Pekerjaan Sosial, sebenarnya para mahasiswa prodi pekerjaan sosial angkatan
2019 sedang melakukan praktikum komunitas di Kabupaten Cianjur, dimulai 2 minggu sebelum terjadinya bencana. Dengan terjadinya bencana, kegiatan direformulasi ke arah tanggap darurat bencana, tertanggal 21 November sd 8 Desember . Para mahasiswa bersama dosen pembimbing melaksanakan kegiatan pendataaan rumah kategori rusak berat, sedang dan ringan. Juga mahasiswa membantu pendataan dan pendistribusaan bantuan, operasional dapur umum lapangan dan layanan dukungan psikososial. Kegiatan ini berkoloborasi bersama sentra Kemensos, kementerian dan lembaga di luar Kemensos, Tagana, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, organisasi sosial, serta relawan yang ada di
Kab/ kota Jabar dan di luar Jawa Barat.
Menurut Kepala Desa Gasol, pada diri mahasiswa ini seolah ada kata sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang, maju terus untuk meyakinkan, menjamin bantuan logistik, bantuan sosial lainnya menjangkau kepada para korban bencana di berbagai pelosok wilayah terdampak bencana.
Militansi para mahasiswa juga terlihat saat mereka bekerja, sampai larut malam untuk memastikan bantuan untuk korban bencana ini tepat sasaran, tepat manfaat, tepat jumlah, tepat kualitas, tepat kebutuhan.
Pantang tugas tak tuntas, adalah kata yang pantas untuk menggambarkan gerak kerja, dedikasi, tanggung jawab para mahasiswa. Mereka adalah pejuang kemanusiaan yang pantas dicatat dengan tinta emas.
Baca Juga:Menteri PUPR Tugaskan Brantas Abipraya untuk Bangun Rumah Warga Korban Gempa Cianjur
Semoga Tuhan yang Maha Esa, melindungi, menjaga para petarung dan pejuang kemanusiaan ini, ungkap seorang ibu renta dari Cugenang.
Cara Install WA GB Versi Terbaru2025-05-20 07:52
IHSG Melonjak 4,01% dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp12.318 Triliun2025-05-20 07:49
Kenalan di Sosmed, Ngajak Ketemuan Wanita, Pria di Tangerang Gasak HP Korban2025-05-20 07:46
Buka Musrenbang RPJMD 20252025-05-20 07:36
Bertemu Prabowo Subianto, Surya Paloh: Nasdem Siap Dukung Pemerintahan Baru2025-05-20 07:01
Anjlok Rp20 Ribu, Emas Antam Dibanderol Rp1.871.000 per Gram pada 17 Mei 20252025-05-20 06:26
Saksi: Korban Berdua dengan Pria Lain Sebelum Tewas Dibunuh2025-05-20 05:57
FOTO: Keindahan 'Mata Biru Muda', Mekarnya Bunga Nemophila di Jepang2025-05-20 05:52
Gaikindo sebut Libur Panjang Lebaran Jadi Faktor Penjualan Mobil Listrik Turun di Bulan April2025-05-20 05:29
Saksi: Korban Berdua dengan Pria Lain Sebelum Tewas Dibunuh2025-05-20 05:15
Dinas LH DKI Buru Truk Sedot Tinja Buang Pup di Cawang, Izin Usaha Pelaku Terancam Dicabut2025-05-20 07:55
Penderita Kanker Darah di RI Meningkat, Mayoritas Idap Leukemia2025-05-20 07:41
FOTO: Keindahan 'Mata Biru Muda', Mekarnya Bunga Nemophila di Jepang2025-05-20 07:34
Tren Skincare Pria Makin Menanjak di Indonesia2025-05-20 07:23
Bongkar Korupsi Garuda, Kejagung Minta Peter F Gontha Kooperatif2025-05-20 07:17
Warga Jakarta! Klaim Saldo DANA Kaget di Hari Terakhir Libur Panjang2025-05-20 07:06
FOTO: Boneka Raksasa Kaws Mejeng di Bangkok Thailand Jadi Magnet Turis2025-05-20 06:35
Bill Gates Singgung Tentang Dana Anggaran Program MBG yang Besar, Ini Kata Prabowo2025-05-20 06:27
Kolam Sementara Pengganti Air Mancur Trevi Diejek Mirip Bak Cuci Kaki2025-05-20 06:04
Anjlok Rp20 Ribu, Emas Antam Dibanderol Rp1.871.000 per Gram pada 17 Mei 20252025-05-20 05:35