Anaknya Dipolisikan, Ahok Langsung Bilang...
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendukung putranya, Nicholas Sean, menghadapi tuduhan telah menganiaya selebgram Ayu Thalia.
"Iya hadapi dan buktikan itu fitnah," kata mantan gubernur Jakarta.
Baca Juga: Yang Ngomong Orang Anti Ahok, Pak Jokowi Dengerin Ya! Lepasin Habib Rizieq, Pasukan Dia Banyak!
Ahok meminta putranya mengumpulkan bukti-bukti untuk menunjukkan jika memang dia tidak bersalah.
Ahok mengatakan putranya sudah memberitahu jika dia sudah dilaporkan Ayu Thalia ke polisi.
Ahok tidak berbicara lebih jauh mengenai perkembangan kasus Sean karena sudah diserahkan kepada tim pengacara. Dia menyarankan jurnalis untuk menanyakan langsung kepada pengacara Sean.
Polisi Penjaringan, Jakarta Utara, menyatakan sudah menerima laporan Ayu Thalia dan sekarang sedang diproses.
Dalam laporan disebutkan, dugaan penganiayaan terjadi di Pluit, Jakarta Utara, pada Jumat (27/8/2021), sekitar pukul 23.00 WIB.
Ayu Thalia melalui Instagram @thata_anma ini mengatakan, "Benar pada waktu itu saya sedang berada di kantor saya di showroom mobil Prestige yang kemudian pelaku mendatangi saya dan membahas tentang hubungan saya dengan pelaku," kata Ayu Thalia.
Tapi Nicholas Sean melalui pengacara membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai fitnah.
Pengacara Sean, Ahmad Ramzy, mengatakan, "Terkait berita yang beredar mengenai saya saat ini hal tersebut adalah fitnah yang sangat keji terhadap nama baik saya dan keluarga. Saya tidak melakukan penganiayaan sama sekali dan saya mempunyai bukti untuk mendukung pernyataan saya ini," demikian pesan Sean yang dibacakan Ahmad Ramzy di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Sean meminta Ayu Thalia meminta maaf dalam waktu 1x24 jam dan jika tidak dilakukan, dia akan memperkarakan Ayu Thalia.
"Saya meminta kepada saudari AT untuk meminta maaf karena sudah melakukan fitnah kepada saya dan keluarga. Jika dalam waktu 24 jam tidak ada itikad baik untuk meminta maaf maka saya dan kuasa hukum saya akan membawa hal ini ke ranah hukum," katanya.
下一篇:Enggak Takut Perang, Iran Tak Akan Stop Ambisi Pengembangan Nuklir
相关文章:
- Soal Pertemuan Prabowo dan Cak Imin, PKB Sebut Hanya Kasih Undangan Muktamar
- Asap Membumbung, 5 Gudang Mainan Anak dan Karpet di Kosambi Tangerang Ludes Terbakar
- Asap Membumbung, 5 Gudang Mainan Anak dan Karpet di Kosambi Tangerang Ludes Terbakar
- Ada 29 Perusahaan Antre IPO, 9 Diantaranya Merupakan Perusahaan Besar!
- Bahlil Minta Kader Golkar Sukseskan Program Prabowo
- Kucurkan Rp10 Miliar, Emiten Crazy Rich Jemmy Hartanto (OMED) Mau Gelar Buyback Saham
- Jokowi Bantah Wacana Keluarga Korban Judi Online Dapat Bansos
- KPK Kembali Usut Kasus Korupsi Pengadaan Kapal Patroli Cepat di Bea Cukai
- Berkas Perkara 12 Tersangka Talent Film Dewasa Dilimpahkan ke Kejati DKI Jakarta
- MoU Kemenekraf
相关推荐:
- Ditpolair Mabes Polri Tangkap Kapal Bermuatan Sepatu Bekas
- Cikarang Listrindo (POWR) Alokasikan 95,6% Laba Bersih untuk Pemegang Saham
- Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan Daftar sebagai Capim KPK
- Kucurkan Rp10 Miliar, Emiten Crazy Rich Jemmy Hartanto (OMED) Mau Gelar Buyback Saham
- Bahlil Minta Jaga Lifting dan Stabilitas Produksi Gas di LNG Tangguh
- Ditolak Warga, Dishub DKI Tunda Tutup U
- FOTO: Menjaga Hutan Balempe Sumber Kehidupan Suku Moi Papua Barat
- Mulai Hari Ini Biaya Pembuatan Paspor Naik, Jadi Berapa?
- Persoalkan Foto Editan, Dalil Gugatan Farouk Muhammad Ditertawakan Hakim MK?
- Cikarang Listrindo (POWR) Alokasikan 95,6% Laba Bersih untuk Pemegang Saham
- Serpihan Sriwijaya Air SJ 182 Masih Penuhi Areal Dermaga JICT II
- Cerita di Balik Tas Branded Mahal, Ternyata SYL Pernah Marahi Istri
- Kasus Kerumunan Habib Rizieq Diambil Alih Bareskrim, Ternyata Ini Alasannya
- Sjamsul Nursalim Ngumpet di Singapura, Penyidik Tak Tinggal Diam!
- Prabowo Ajak Sektor Swasta Dalam dan Luar Negeri Terlibat dalam Proyek Infrastruktir Indonesia
- Market Nampak Stagnan, Trump Jadi Penyebab Investor Kripto dan Saham Waspada
- IWIP Serap Lebih dari 81.000 Tenaga Kerja Asli Indonesia
- 2 DPO di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dihapus, Polri: Bukti Belum Mencukupi
- Tok, Kemenag Resmi Tetapkan Idul Adha 1445 Hijriah Pada 17 Juni 2024
- KPK Desak Polri Temukan Pelaku Penyerangan Novel Baswedan