Dinantikan Masyarakat, Progres Proyek MRT Stasiun Thamrin
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang saat ini tengah berlangsung sangat dinantikan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Menko AHY saat meninjau pembangunan proyek MRT Jakarta beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, dirinya menyusuri langsung terowongan proyek jalur MRT dengan berjalan kaki dari Stasiun Thamrin menuju Stasiun Monas.
Baca Juga: Wamen PPPA Ungkap Eksploitasi Seksual Anak Kejahatan Lintas Batas
“Pembangunan atau kelanjutan proyek MRT ini tentu sudah sangat dinantikan oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat Jakarta," jelas Menko AHY kepada awak media, dikutip dari siaran pers Kemenko Infrastruktur, Selasa (3/6).
Menko AHY menegaskan bahwa transportasi merupakan jantung perekonomian dan aktivitas mobilitas masyarakat sehari-hari. Ia berharap proyek MRT yang tengah dibangun dapat mengurai kemacetan di Jakarta, mempercepat layanan transportasi publik, serta diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
"Tahun 2027 kita harapkan sudah bisa operasional, dituntaskan dari Thamrin menuju Monas. Prinsipnya, ini adalah sebuah proyek strategis nasional yang harus didukung, dikawal secara komprehensif oleh pemerintah pusat, tapi juga tentunya pemerintah provinsi DKI Jakarta," jelasnya.
Menko AHY menambahkan bahwa proyek MRT, baik jalur selatan–utara maupun jalur barat–timur, menggunakan skema kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). Pemerintah pusat selaku lender juga memberikan hibah sebesar 49% kepada pemerintah provinsi, yang kemudian diteruskan kepada MRT Jakarta.
Dalam peninjauan tersebut, Menko AHY menjelaskan bahwa kedalaman terowongan yang disusuri mencapai kurang lebih 19 meter, dengan diameter tube sekitar 6 meter dan bagian luar berukuran sekitar 6,9 meter.
Menko AHY juga menerangkan keberadaan diaphragm wall dengan ketebalan sekitar 1 meter yang berfungsi menjaga kestabilan gedung-gedung di atas permukaan tanah agar tidak terdampak oleh pembangunan rel maupun stasiun MRT.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:热点)
- ·Viral Curhatan Gen Z Kena Diabetes di Usia Muda, Kenali Ciri
- ·3 Resep Jamur Crispy yang Kriuk dan Gurih, Bikin Nagih
- ·Cerita di Balik Rumah Paling Kesepian di Dunia, Siapa Tinggal di Sana?
- ·HPM Kini Bermain di Segmen Mobil Bekasan
- ·Bandara Supadio Tak Lagi Internasional Gegara Turis ke Kalbar Sedikit
- ·Zulhas Ungkap Alasannya Pilih Budi Santoso jadi Mendag Baru
- ·Saham Emiten Pengembang Properti BBSS Lepas dari Suspensi, Begini Performanya
- ·Fenomena Mahasiswa Bunuh Diri, Mendikti Saintek Satryo Tanggapi dengan Hati
- ·Polisi Kembali Amankan Pupuk Bersubsidi Siap Edar
- ·Soal Kurikulum Merdeka, Mendikti Saintek Satryo: Lanjutkan yang Sudah Baik, yang Belum Diperbaiki
- ·Tamu Ngumpet di Toilet, Kamar Hotel Diserbu Ngengat dan Ular Kobra
- ·2025世界大学建筑学排名TOP50
- ·Rampung Akuisisi Lawson, Alfamart Bagi Dividen Rp1,4 Triliun
- ·2025韩国传媒专业大学排名
- ·KPK Telah Periksa 39 Saksi Kasus BLBI
- ·Terpangkas Rp13 Ribu, Harga Emas Antam Jelang Akhir Pekan Ini Dipatok Rp1.910.000 per Gram
- ·5 Mitos tentang Durian, Benar Bisa Bikin Kolesterol Naik?
- ·学服装设计去哪个国家好?
- ·Kisruh Sampah Jakarta vs Bekasi, Anies Telepon Pepen Tak Diangkat
- ·BYD Indonesia Bantah Sudah Buka Waktu Pemesanan BYD Seagull