SuaraJakarta.id - Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta,quickq官网ios Ahmed Zaki Iskandar menginstruksikan kepada jajarannya untuk memecahkan permasalahan di DKI Jakarta, baik dalam kepemimpinan Pj Gubernur Heru Budi Hartono maupun di era selanjutnya. Permasalahan yang dimaksud meliputi banjir, kemacetan, hingga air bersih.

Dalam sambutannya di puncak acara HUT ke-58 Partai Golkar, Zaki sempat membeberkan setumpuk masalah yang ada di Jakarta. Dia juga menyinggung soal Jakarta yang kelak tidak lagi menjadi Ibu Kota.

"Sambutan saya diawali dengan persiapan Jakarta menjadi provinsi pada umumnya, yang lain tidak lagi jadi Daerah Khusus Ibu Kota," kata Zaki di Kantor DPD Golkar DKI, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10/2022).

Zaki berpendapat, setelah tahun 2024 Jakarta akan tetap menjadi kota yang dinamis. Artinya, Jakarta akan tetap bergerak sebagai pusat bisnis yang diharapkan akan tetap menjadi magnet urbanisasi bagi masyarakat.

Baca Juga:Kabupaten Tangerang Hadirkan Ketapang Urban Aquaculture, Ekosistem Mangrove untuk Entaskan Banjir di Pesisir

"Dengan begitu permasalahan Jakarta yang masih ada saat ini, banjir, macet, sampah, air bersih itu tetap akan menjadi permasalahan yang harus kita pecahkan bersama-sama. Baik di masa kepimpinan Pj Gubernur pada saat ini atau di kepimpinan 2024," ucap dia.

Dalam acara ini, dua partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bangkit (KIB), yakni PAN dan PPP turut hadir.

Selain itu, ada mitra partai lain yang juga hadir, yakni Demokrat dan Gerindra.

Zaki pun berharap agar nantinya partai politik itu bisa duduk bersama untuk membikin gagasan yang konstruktif. Tentunya, juga bersama-sama memecahkan masalah yang ada di Jakarta.

"Nah saya berharap seluruh rekan partai mitra parpol yang hadir juga ikut bersama-sama membuat satu ide gagasan yang konstruktif memecahkan masalah Jakarta bersama-sama di masa yang akan datang," beber Zaki yang juga menjabat Bupati Tangerang ini.

Baca Juga:Amien Rais soal Pidato Jokowi di HUT Golkar: Bak Menepuk Air Didulang Terpercik Muka Sendiri