Perusahaan Jepang Hentikan Pembangunan Pabrik Senilai 1,6 Miliar Dolar!
Perusahaan Jepang menghentikan pembangunan pabrik senilai 1,6 miliar dolar AS di Negara Bagian South Carolina, Amerika Serikat (AS).
Pabrik ini sebenarnya untuk menyokong produksi baterai kendaraan listrik BMW, penghentian ini dikarenakan ketidakpastian pasar dan kebijakan.
Laporan The Associated Press menyebutkan "meskipun Automotive Energy Supply Corp. (AESC) tidak merinci apa saja masalahnya, gubernur South Carolina, yang berasal dari Partai Republik, mengatakan bahwa perusahaan tersebut sedang menghadapi potensi hilangnya keringanan pajak federal bagi pembeli kendaraan listrik dan insentif bagi bisnis EV serta ketidakpastian tarif dari pemerintahan Presiden Donald Trump," tulis laporan tersebut.
"Apa yang kami lakukan adalah mengimbau agar tetap berhati-hati, biarkan segala sesuatunya bergulir karena semua perubahan ini sedang terjadi," kata Gubernur Henry McMaster.
AESC mengumumkan penghentian sementara pembangunan pabriknya di Florence pada Kamis (5/6). "Karena ketidakpastian kebijakan dan pasar, kami menghentikan sementara pembangunan pabrik kami di South Carolina saat ini," demikian menurut pernyataan perusahaan.
AESC berjanji akan melanjutkan kembali pembangunan, meskipun tidak menyebutkan waktu pastinya, serta berjanji akan memenuhi komitmennya untuk mempekerjakan 1.600 pekerja dan menginvestasikan 1,6 miliar dolar AS.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah menginvestasikan 1 miliar dolar AS di pabrik Florence.
Produsen baterai yang berkantor pusat di Jepang ini juga memiliki pabrik di China, Inggris, Prancis, Spanyol, dan Jerman.
Di AS, AESC memiliki pabrik di Tennessee dan sedang membangun satu pabrik di Kentucky. Pernyataan kali ini tidak menyebutkan adanya perubahan pada pabrik-pabrik lain miliknya. Xinhua
(责任编辑:热点)
- Innovillage 2024, Hadir Kembali Merangkul Generasi Muda Indonesia Wujudkan Inovasi Membangun Negeri
- ASUS Perkuat Komitmen TKDN Lewat Expert Series, Sasar UMKM hingga Korporasi
- Link dan Cara Download Logo Kurikulum Merdeka Lengkap dengan Maknanya
- Erick Thohir Soal Penolakan Ray Dalio: 'Itu Ranahnya Danantara'
- Fakta Unik Dhaup Ageng Pakualaman, Ada Sajian Kudapan Langka
- Istilah Usia Kehamilan, Semester atau Trimester?
- Jadi Google Doodle Hari Ini, Ada Apa dengan Rendang?
- DPR dan Pemerintah Sepakat Ketua Wantimpres Dijabat Secara Bergantian
- Walkot Bobby Pastikan Medan Zoo Akan Ditutup Sementara
- Destinasi Liburan Pilihan Cristiano Ronaldo, bak Surga Penuh Keajaiban
- Distributor TOTO (SPTO) Bagikan Dividen Rp189 Miliar, 60% dari Laba 2024
- Pendaftaran KPPS Pilkada 2024 Resmi Dibuka: Cek Syarat, Tugas, Gaji, dan Jadwalnya
- Geely Gandeng Voltron untuk Fasilitas Stasiun Pengisian Daya
- Paket Wisata ke Rumah Atlet China Peraih Emas Olimpiade, Mau Coba?
- TNI AD Sebut Mayor Teddy Tak Perlu Mundur: Seskab Bukan Setingkat Menteri
- Kemenag: Azan Magrib Diganti Running Text Saat Misa Akbar Paus Hanya untuk WIB
- Menko Perekonomian Airlangga Ajak Kanada Kolaborasi Manfaatkan Peluang Ekonomi
- Gandeng Kemenparekraf, MEG Cheese Promosikan Wisata Indonesia Lewat Kemasan Keju Edisi Spesial
- Wacana Motor Gede Masuk Jalan Tol, Pengamat: Antara Potensi dan Risiko
- 5 Makanan Ini Ternyata Tidak Boleh Dimakan Mentah, Bisa Jadi Racun