7 Kebiasaan Penyebab Jerawat Usia Dewasa, Sering Pegang Wajah
Daftar Isi
- Kebiasaan penyebab jerawat usia dewasa
- 1. Pemakaian produk penataan rambut
- 2. Gonta-ganti produk skincare
- 3. Sering menyentuh wajah
- 4. Konsumsi produk susu
- 5. Membersihkan kulit berlebihan
- 6. Jarang ganti sarung bantal
- 7. Asupan tinggi karbohidrat
Ada sederet kebiasaan penyebab jerawatusia dewasa. Mengurangi kebiasaan-kebiasaan ini akan membuat kulit jauh dari jerawat.
Tak hanya usia remaja, jerawat juga merupakan masalah kulit orang dewasa. Bahkan menurut American Academy of Dermatology (AAD), sebanyak 15 persen wanita dewasa mengalami jerawat.
"Yang menarik adalah Anda bisa terkena penyakit ini [saat dewasa] meskipun Anda tidak mengidapnya saat remaja," kata Francesca Fusco, asisten profesor klinis dermatologi di Mount Sinai Medical Center, mengutip dari Everyday Health.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak jarang, orang dewasa kesulitan menangani jerawat meski sudah menggunakan beragam produk skincare. Ternyata, kuncinya ada pada perubahan kebiasaan.
1. Pemakaian produk penataan rambut
Kebiasaan memakai produk hair styling atau penataan rambut bisa memicu jerawat. Rambut berlapis minyak menempel pada kulit wajah dan menjebak bakteri di pori.
Lama-kelamaan, pori tersumbat, meradang dan muncul komedo hitam serta komedo putih sepanjang garis rambut dan dahi.
Selain itu, model rambut dengan poni juga gampang memicu jerawat apalagi pada jenis kulit berminyak.
Lihat Juga :![]() |
2. Gonta-ganti produk skincare
Aneka produk skincare cukup menggoda untuk dijajal apalagi banyak menjanjikan kulit sehat dan mulus. Namun kebiasaan gonta-ganti skincare bisa merangsang jerawat.
'[Ganti produk baru sebelum memberikan kesempatan produk sebelumnya bekerja] menghadapkan kulit dengan bahan pengawet dan bahan aktif baru yang bisa mengakibatkan iritasi dan jerawat," jelas dokter kulit Paul Jarrod Frank.
3. Sering menyentuh wajah
Tanpa sadar, tangan kerap mampir di wajah misal, saat bertopang dagu atau memperbaiki riasan. Padahal tangan sudah bersentuhan dengan beragam benda dan tidak terjamin kebersihannya.
Harus diakui, tangan kerap memegang ponsel. Melansir dari Glamour, orang bisa menyentuh ponsel lebih dari dua ribu kali. Di hari yang sama pula, tangan kerap menyentuh wajah padahal tangan sudah terkontaminasi bakteri dan kotoran. Akibatnya, wajah gampang berjerawat.
Lihat Juga :![]() |
4. Konsumsi produk susu
Kebiasaan penyebab jerawat salah satunya konsumsi produk susu seperti susu cair, yogurt, dan keju. Mengurangi produk susu bisa membuat kulit lebih baik.
"Susu dapat memperparah jerawat karena dapat merangsang kelenjar minyak dan meningkatkan penyumbatan pori-pori," kata dokter kulit Jessica Wu.
Selain itu, susu sapi mengandung hormon yang bisa berinteraksi dengan kulit serta memengaruhi hormon tubuh sendiri. Untuk mengimbanginya, pastikan konsumsi makanan kaya kalsium misal, kangkung, brokoli dan almond.
5. Membersihkan kulit berlebihan
Membersihkan kulit adalah kebiasaan baik. Namun bisa menjadi tidak baik saat dilakukan berlebihan.
Kulit yang dibersihkan berlebihan akan terasa kencang dan kering. Kemudian sebagai bentuk pertahanan, kulit akan memproduksi lebih banyak minyak.
Minyak berlebihan rentan membuat pori tersumbat dan memicu jerawat.
"Jika Anda menggunakan pembersih salicylic acid untuk menghilangkan lemak, lanjutkan dengan pelembab ringan dan bebas minyak," jelas ahli kesehatan dan kesejahteraan Caleb Backe, melansir dari Business Insider.
Lihat Juga :![]() |
6. Jarang ganti sarung bantal
Sarung bantal adalah sarang bakteri, kotoran dan minyak. Semua berasal dari kulit Anda. Bayangkan jika sarung bantal tidak diganti secara teratur.
"Bagaimanapun, kulit Anda bergesekan dengan kain ini selama berjam-jam, sementara tubuh Anda tidak sadarkan diri. Hal ini dapat dengan mudah menyebabkan banyak kekacauan," ujar Backe.
7. Asupan tinggi karbohidrat
Selain konsumsi produk susu, asupan tinggi karbohidrat juga merupakan kebiasaan penyebab jerawat. Fusco menyebut sudah ada bukti ilmiah bahwa diet tinggi karbohidrat membuat Anda rentan berjerawat.
Pola makan tinggi karbohidrat melibatkan roti putih, pasta putih, biskuit, kue, kue kering yang tinggi indeks glikemik.
(els/chs)(责任编辑:综合)
- Disindir Megawati, Benarkah Jakarta Amburadul?
- VIDEO: Nikmat Meneguk Kopi Ditemani Para Anabul di Kafe Kucing Irak
- Honorer Resah dengan Skema PPPK Model Baru, BKN Akui Ada Perubahan
- Kasus Lama Dikorek
- Wamendag Pastikan Indonesia Hadir Dukung Perempuan Berkarya
- Awas, Ada 5 Kebiasaan Sehari
- Kenapa Ziarah Kubur Selalu Ada Ritual Tabur Bunga?
- VIDEO: Pesona Warna
- PDIP Minta Pemrov DKI Tegas Atur Masyarakat di Rumah Aja saat Libur Panjang
- Apa yang Bikin Malaysia Jadi Juara Kunjungan Turis di ASEAN?
- Prabowo: Indonesia Mampu Melakukan Overhaul Hercules, Tidak Semua Negara Diizinkan Amerika Serikat!
- FOTO: Koleksi Klasik Berakar Budaya Romawi dan Kisah Cinta Fendi
- Jadwal Pendaftaran Capres dan Cawapres Dimajukan, KPU: Tak Ada Aspek Politik
- Mitos atau Fakta, Benarkah Udara Dingin Bisa Picu Alergi?
- Cek Kesehatan Gratis, 2 Penyakit Ini Paling Banyak Diderita Warga RI
- Miris Lihat Kasus Bahar, Refly Harun: Bantah Pendapat dengan Pendapat, Bukan dengan Kriminalisasi!
- Kasus Naik di Sejumlah Daerah, Waspada Gejala Demam Berdarah Ini
- FEO Tinjau Persiapan Sirkuit Formula E 2023 di Ancol
- Soal Jabatan Fungsional TNI, Dwifungsi ABRI Hidup Lagi?
- Kepribadian David Diungkap Kepala Sekolah: Anak yang Baik dan Tidak Ada Masalah