KKP Dorong Pendaftaran Indikasi Geografis Produk Kelautan Perikanan Jadi Gerakan Nasional
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat daya saing sekaligus perlindungan atas kekayaan komunal khas daerah berbasis laut dan pesisir dengan mempercepat pendaftaran Indikasi Geografis (IndiGeo) untuk produk kelautan dan perikanan.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Tornanda Syaifullah mendorong pendaftaran IndiGeo agar menjadi gerakan nasional.
Baca Juga: Presiden Macron Tiba di Jakarta, Apresiasi Keindahan Indonesia dan Persahabatan dengan Presiden Prabowo
Indikasi Geografis sendiri merupakan penanda reputasi, kualitas, dan karakteristik unik suatu produk yang terkait erat dengan faktor lingkungan geografis dan budaya lokal. Produk yang memiliki IndiGeo mendapatkan pengakuan hukum yang mampu mengangkat nilai jual dan memperluas akses pasar.
"Kita ingin produk-produk kelautan dan perikanan unggulan khas daerah tidak hanya dikenal, tapi juga dilindungi dan mendapatkan nilai ekonomi yang adil," ungkapnya, dikutip dari siaran pers KKP, Rabu (28/5).
Untuk mempercepat proses tersebut, KKP melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, bersinergi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum yang telah menyelenggarakan forum koordinasi teknis mengenai identifikasi dan pendaftaran Indikasi Geografis (IndiGeo).
Forum ini melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta Kantor Wilayah Kementerian Hukum di seluruh Indonesia. Melalui forum ini para pemangku kepentingan di daerah diperkuat pemahamannya terkait tahapan, kriteria, dan urgensi pendaftaran IndiGeo.
Tingkatkan Harga Jual
Langkah ini diambil karena masih banyak produk kelautan dan perikanan khas daerah yang berpotensi besar namun belum terlindungi secara hukum. Padahal, IndiGeo bisa memberikan dampak signifikan terhadap nilai ekonomi. Sebagai contoh, Garam Amed dari Bali yang awalnya dijual Rp5.000 per kg, melonjak menjadi Rp20.000 setelah resmi menyandang IndiGeo.
Peningkatan serupa juga terjadi pada Mutiara Lombok. Setelah mendapatkan IndiGeo, harga jualnya naik hampir tiga kali lipat karena dipercaya sebagai produk asli dengan kualitas tinggi.
Melalui pendekatan ini, Indonesia diharapkan tidak hanya melestarikan keanekaragaman hayati dan budaya bahari, tetapi juga membangun ekonomi daerah yang lebih kuat dan berkelanjutan dengan IndiGeo sebagai salah satu alat strategisnya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:热点)
Jokowi Sebut Biden Tak Tanggapi Isu Gencatan Senjata di Palestina, 'Mungkin Masih Ditampung'
KPK Periksa Dirut PT PJB atas Kasus PLTU Riau
Bukan Harian, Ini Jadwal dan Rincian Gaji Panitia Pemilu Mulai dari PPK hingga KPPS di Pemilu 2024
Premier Li Qiang Bawa Puluhan Pengusaha ke Jakarta, Kedua Negara Siap Jajaki Peluang Investasi Baru
5 Penyebab Bau Kentut Busuk, Salah Satunya Dipicu Kanker?
- 太合音乐集团 麦田未来联合美行思远推出艺术留学+艺人孵化双通道发展计划
- Luhut Turun Gunung Bantu Gibran Kawal Hilirisasi Kemenyan
- Realisasi Bansos Baru Rp43,6 triliun di April 2025, Data Tunggal Jadi Alasan!
- Luhut Turun Gunung Bantu Gibran Kawal Hilirisasi Kemenyan
- Jelang Debat Cawapres, Cak Imin Ngaku Deg
- Saham LVMH & Hermès Terkapar, Trump Pukul Barang Mewah Eropa
- CATL Nyetrum Indonesia! Bahlil Pastikan Pabrik Baterai Rp98 Triliun Dimulai Juni!
- Menkominfo: 'Kritik Pemilu Boleh, Asal Jangan Sebar Fitnah!'
-
Relawan Matahari Pagi Deklarasi Dukungan Prabowo
JAKARTA, DISWAY.ID -Relawan Matahari Pagi resmi mendeklarasikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi ...[详细]
-
Belum Coba Wisata Luar Angkasa? Harga Tiketnya Sudah Naik Tahun Depan
Jakarta, CNN Indonesia-- Virgin Galactic selama ini mematok harga sekitar US$600 ribu atau setara Rp ...[详细]
-
10 Kota Paling Tajir Melintir di Dunia, Miliarder Kumpul di Sini
Jakarta, CNN Indonesia-- Pernahkah kamu membayangkan tinggal di kota yang dipenuhi para jutawan atau ...[详细]
-
Kasus Talasemia Terus Meningkat di RI, Jawa Barat Tertinggi
Jakarta, CNN Indonesia-- Jumlah pengidap talasemia mayor di Indonesia terus menunjukkan tren mengkha ...[详细]
-
Awas, Hentikan 7 Kebiasaan Ini agar Jerawat Tidak Makin Parah
Daftar Isi 1. Pilihan produk terlalu berminyak ...[详细]
-
Menkominfo: 'Kritik Pemilu Boleh, Asal Jangan Sebar Fitnah!'
JAKARTA, DISWAY.ID--Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengungkapkan ...[详细]
-
Bukan Harian, Ini Jadwal dan Rincian Gaji Panitia Pemilu Mulai dari PPK hingga KPPS di Pemilu 2024
JAKARTA, DISWAY.ID- Jagat media sosial dihebohkan dengan informasi jika anggota Kelompok Penyelengga ...[详细]
-
Luhut Turun Gunung Bantu Gibran Kawal Hilirisasi Kemenyan
Warta Ekonomi, Jakarta - Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, menyatakan dukungann ...[详细]
-
Ini 5 Makanan yang Bisa Bikin Kamu Pikun, Sering Dilahap Sehari
Daftar Isi Makanan yang bikin pikun ...[详细]
-
Momen Cak Imin 'Mewek' di depan Puluhan Ribu Pendukung AMIN di JIS
JAKARTA, DISWAY.ID --Muhaimin Iskandar tampak tak bisa membendung emosionalnya di acara Kumpul Akbar ...[详细]
Menparekraf: Bus Pariwisata Harus Punya Sertifikat Laik Operasional
Pekerja Bergaji Rendah dan Guru Honorer Siap
- Asia Pasifik Jadi Pasar Baru Mainan Seks, Ada Apa?
- Premier Li Qiang Tiba di Tanah Air, Tandai Kunjungan Resmi Tiga Hari ke Indonesia
- Singgung Anggaran Pendidikan, Anies: Negara Tidak Boleh Pelit!
- Penghuni IKN akan Dibatasi 2 Juta Penduduk, Kepala Otorita Ungkap Alasannya
- Orang Tua Wajib Tahu, Begini Cara Penanganan Flu Singapura pada Anak
- FOTO: Binar Ribuan Lampion Terangi Langit Malam Borobudur saat Waisak
- Anies Hormati Hasil Quick Count, Tunggu Hasil Akhir KPU