Menteri PPPA: Banyak Orang Tua Tak Sadar Anaknya Korban Bullying
Kasus bullyingdi lingkungan sekolah masih menjadi persoalan serius di Indonesia. Ironisnya, banyak orang tuatidak menyadari bahwa anakmereka menjadi korban perundungan.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi saat menghadiri peluncuran hasil penelitian kualitatif Pengalaman Hidup Anak dan Remaja di Tangerang, Banten, Senin (16/12).
"Banyak orang tua yang justru tidak sadar anak mereka jadi korban bullying," kata Arifah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Bentuk bullyingjuga semakin beragam, mulai dari verbal, fisik, hingga cyberbullyingyang semakin marak seiring perkembangan teknologi.
"Sayangnya, keterbukaan anak untuk berbicara tentang kejadian tersebut kepada orang tua kerap terhambat oleh kurangnya komunikasi dalam keluarga," kata dia.
Arifah memaparkan beberapa alasan mengapa banyak orang tua tidak menyadari anak mereka mengalami bullying. Berikut di antaranya.
1. Kurangnya komunikasi terbuka di dalam keluarga
Orang tua terkadang sibuk dengan pekerjaan sehingga kurang memiliki waktu untuk memahami perasaan anak. Anak pun enggan bercerita karena takut dimarahi atau merasa tidak akan didengar.
2. Anak merasa tak terlalu suka diatur
Pendekatan yang keras atau otoriter bisa membuat anak menjauh dan memendam perasaannya. Hal ini semakin membuat anak-anak tidak terbuka dengan apa yang mereka alami di sekolah.
3. Anggapan bahwa itu hanya 'bercanda'
![]() |
Tidak sedikit orang tua mengabaikan cerita anak tentang bullying dengan menganggapnya sebagai perilaku wajar atau candaan semata.
Untuk mengatasi masalah ini, menurut Arifah, semua pihak perlu bekerja sama, baik orang tua, sekolah, maupun masyarakat. Orang tua harus aktif mendengarkan anak dengan pendekatan yang sesuai zamannya.
"Ciptakan suasana komunikasi yang nyaman sehingga anak merasa aman untuk bercerita tentang apa yang terjadi di sekolah," kata dia.
Selain itu, orang tua juga perlu memperhatikan perubahan perilaku anak. Misalnya, ketika anak menjadi lebih pendiam, cenderung menarik diri, mengalami penurunan prestasi akademik, atau memiliki luka fisik tanpa penjelasan jelas. Tanda-tanda ini bisa menjadi indikasi ada yang tidak beres terjadi padanya.
Lihat Juga :![]() |
"Sekolah dan orang tua juga perlu saling bekerja sama menciptakan lingkungan yang aman bagi anak. Sekolah juga perlu memiliki mekanisme yang jelas dalam mencegah dan menangani bullying," jelasnya.
Perlu diingat bahwa tanggung jawab melindungi anak dari bullying bukan hanya milik sekolah, melainkan juga orang tua dan masyarakat. Semua pihak harus berperan aktif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi anak.
"Komunikasi yang baik, keterbukaan, dan kepedulian bersama menjadi kunci agar kasus bullying tidak lagi membekas pada mental dan masa depan generasi muda," kata dia.
(tst/asr)(责任编辑:热点)
Diduga Perusahaan Milik Anggota DPR, KPK Didesak Turun Tangan Hadapi Kasus Pencurian BBM di Tuban
Bakamla RI dan China Coast Guard Gelar Pertemuan Tingkat Tinggi Perdana di Beijing, Bahas Soal Ini
MAX干货丨想要创作出优秀的服装设计作品集,不要忽略这些步骤
Pemagaran Pagar Laut Misterius di Laut Bekasi Bikin Omset Nelayan Menurun
Ternyata Singkong Itu Bukan Asli Indonesia
- Dari Tanah Suci, Sufmi Dasco Ahmad Sampaikan Salam untuk Dahlan Iskan
- Kasus Korupsi Investasi Fiktif Taspen, KPK Tahan Eks Dirut Insight Investment Management
- 5 Tanda yang Harus Diwaspadai Saat Hamil, Berbahaya Buat Ibu dan Bayi
- 纽约大学城市规划研究生申请条件
- 13 Cara Mengatasi Telinga yang Kemasukan Air saat Mandi dan Berenang
- Corona Belum Usai, Eh Anies Malah Pamer ke Forum Internasional
- 高考多少分申请留学?
- 5 Tanda yang Harus Diwaspadai Saat Hamil, Berbahaya Buat Ibu dan Bayi
-
5 Prinsip Penting Pengembangan Kurikulum Menurut Guru Besar Unesa
JAKARTA, DISWAY.ID --Guru Besar pengembangan kurikulum Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof. Dr. ...[详细]
-
5 Daftar Seleksi Masuk PTN 2025 selain SNBP, Siswa Kelas 12 Bisa Cek!
JAKARTA, DISWAY.ID- Simak daftar seleksi masuk PTN 2025 (Perguruan Tinggi Negeri) selain SNBP (Selek ...[详细]
-
FOTO: Debut Perdana Adrian Appiolaza untuk Moschino di Milan
Jakarta, CNN Indonesia-- Adrian Appiolaza menghadirkan perdana koleksi pertamanya ...[详细]
-
Excelso Societe, Budaya Baru Kuliner dan Kopi dengan Suasana Modern
Jakarta, CNN Indonesia-- Excelso Cafe merupakan pelopor budaya kafe pertama di Indonesia. Dimulai de ...[详细]
-
Mengenal Braille dan Manfaatnya, Penerang bagi Hidup Tunanetra
Jakarta, CNN Indonesia-- Setiap tanggal 4 Januari selalu dirayakan sebagai Hari BrailleSedunia. Brai ...[详细]
-
Pemagaran Pagar Laut Misterius di Laut Bekasi Bikin Omset Nelayan Menurun
BEKASI, DISWAY.ID --Sejumlah nelayan melaporkan hasil tangkapan ikan menurun, dengan adanya pemasang ...[详细]
-
Olah TKP Penemuan Jasad Purnawirawan TNI Ungkap Teka
JAKARTA, DISWAY.ID- Olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jasad purnawirawan TNI di Marunda, J ...[详细]
-
Jakarta, CNN Indonesia-- Puncak musim semi di Taiwan selalu dimeriahkan oleh ratu ...[详细]
-
7 Cara Memaksimalkan Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan
Daftar Isi Jalan kaki untuk menurunkan berat badan ...[详细]
-
Dana Institusional Membanjiri ETF, Bitcoin Pecah Rekor di Tengah Perubahan Struktur Pasar Kripto
Warta Ekonomi, Jakarta - Pasar kripto tengah menyaksikan pergeseran signifikan. Bitcoin menembus rek ...[详细]
- 300 Brand Kecantikan Meriahkan Jakarta x Beauty 2023 di JCC
- Utamakan Kenyamanan dan Keselamatan, LRT Jabodebek Pastikan Semua Kereta Siap Beroperasi
- Kepala BGN: Prabowo Sedih Banyak Anak Indonesia Belum Kebagian Makan Bergizi Gratis
- 5 Tanda yang Harus Diwaspadai Saat Hamil, Berbahaya Buat Ibu dan Bayi
- Pengangkatan Deddy Corbuzier di Tengah Efisiensi Anggaran, Istana: Gaji Stafsus Bukan Masalah Besar!
- Cetus Sui Diretas, Kerugian Ditaksir Capai US$260 Juta
- Cetus Sui Diretas, Kerugian Ditaksir Capai US$260 Juta