Tukin Dosen Tak Kunjung Cair, Mau Jadi World Class University tapi Gaji Cuma Rp2 Jutaan!
JAKARTA,quickq加速器下载地址 DISWAY.ID- Puncak kemarahan para dosen disampaikan lewat karangan bunga ke kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek)
Hal ini sebagai bentuk protes para dosen dari perguruan tinggi yang ada di bawah naungan Kemendiktisaintek lantaran tidak adanya anggaran untuk tunjangan kinerja (tukin) di tahun 2025.
"Kami ingin menuntut, di kesempatan siang hari ini, kami ingin menagih janji kepada pemerintah, ini seperti apa, sih, nasib dosen ini?" ungkap Anggun Gunawan, dosen Polimedia Jakarta yang turut mengirim karangan bunga tersebut, ditemui di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, 6 Januari 2025.
Para dosen memperjuangkan tukin dengan simbolis karangan bunga--Annisa Amalia Zahro
BACA JUGA:Pencarian Tukin Dosen Masih Gelap, Berjuang Sejak 2011 Tak Ada Kejelasan!
Terlebih, lanjutnya, saat ini pemerintah memiliki mimpi yang sangat tinggi untuk mengembangkan kampus menjadi kelas dunia.
"Mau jadi world class university, mau relate-kan antara industri dengan perguruan tinggi. Tapi di sisi lain, itu dosennya nggak pernah dipikirin," lanjutnya.
Ia pun mengungkapkan bagaimana nasib para dosen yang harus bertahan dengan gaji sekitar Rp2,3 juta meski merupakan lulusan S2.
Tak ayal, banyak dosen yang justru sibuk menjadi tambahan penghasilan di luar kampus.
BACA JUGA:Wahai Para Dosen, Anggaran Tukin 2025 Belum Ada
"Yang elegannya mungkin bekerja di kampus lain, di kampus swasta. Ada juga kalau di daerah itu kan tidak ada kampus swasta, jadi mereka malah jadi tukang ojek."
Padahal, Anggun menyebut bahwa pihaknya telah melakukan audiensi dengan pemerintah sejak tahun lalu.
"Di bulan September 2024 (audensi dengan Dirjen Diktiristek dan Direktorat SDM) dan sudah dijanjikan bahwasanya kementerian sudah mengajukan anggaran sekitar Rp5 triliun kepada DPR untuk tukin dosen ASN," paparnya.
Kemudian, pada 5 November 2024 juga telah dilakukan audiensi antara dosen dengan Komisi X DPR RI terkait permasalahan tukin dosen ini.
- 1
- 2
- 3
- »
相关文章:
- BRI Life Gandeng Telkom Perluas Akses Asuransi Olahraga Secara Digital
- Pakai 7 Cara Ini untuk Menurunkan Gula Darah Tanpa Obat
- Siapa Saja Kelompok Orang yang Tidak Boleh Minum Madu?
- Sidang Gugatan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Digelar PN Jakarta Pusat 18 Oktober
- 2 Pilihan Resep Roti Goreng, Camilan Enak untuk Keluarga
- UMKM Miliki Posisi Sangat Strategis dalam Dukung Program MBG
- Sambut UU PDP, Grab Gelar Indonesia Privacy and Security Summit 2023
- Industri Multifinance Seret, OJK Siapkan Strategi Antisipatif
- 伯明翰大学留学费用及申请要求
- Aib Rizky Billar Terbongkar! Ternyata Sering KDRT ke Lesti Kejora, Pernah Lempar Bola Biliar
相关推荐:
- Cerita Lahir dan Berkembangnya DANA, Salah Satu Pionir Dompet Digital di Indonesia
- Duo Bandit Terekam CCTV Gasak Honda Beat Dalam Gang di Kalideres Jakarta Barat
- 2.000 Hektare Sawah di Bali Raib per Tahun Gara
- Susu Ikan vs Susu Lainnya, Mana yang Harganya Paling Mahal?
- Kapolri Minta Dittipid PPA Tindak Tegas Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Secara Cepat
- INTIP: Buah Sumber Kalsium Terbaik
- Staf Hotel Ungkap Permintaan Tamu Paling Nyeleneh: Roti Gosong
- Ikuti Tren TikTok, Orang Tua Ini Beri Nama Anaknya 'Demure'
- Sekolah Rakyat Prabowo untuk Siswa Miskin Bisa Tampung Murid Tak Lolos PPDB Jalur Afirmasi
- Ini Sebab dan Cara Mengatasi Mobil Overheat
- Link Nonton Academy of Champions Episode 2 Hari ini, Maxwell Cs Jadi Coach!
- Anies Sebut PSBB Jakarta Episode Tiga Jadi yang Terakhir, Corona Segera Tamat?
- Cara Lihat Pengumuman Kuota Sekolah SNBP 2025 Via Situs SNPMB Hari Ini, Begini Cara Sanggahnya
- Jerman Muak, Sebut Hanya Sanksi Inilah Kunci Menundukkan Rusia
- Tim Prabowo Hadirkan 15 Saksi, Tapi Bila Sakit Ada Cadangan
- Pejabat The Fed Sebut Ada Peluang Penurunan Suku Bunga di 2025
- Cetus Sui Diretas, Kerugian Ditaksir Capai US$260 Juta
- Kapolri Minta Dittipid PPA Tindak Tegas Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Secara Cepat
- Diduga Jadi 'Bohir' Rencana Pembunuhan 4 Tokoh, Siapa Habil Marati?
- 泰国艺术大学留学费用及申请条件