会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 M. Qodari: Sekolah Rakyat adalah Lentera Harapan bagi Anak!

M. Qodari: Sekolah Rakyat adalah Lentera Harapan bagi Anak

时间:2025-06-06 17:36:17 来源:安卓系统quickq下载 作者:综合 阅读:172次
Warta Ekonomi,quickq官方网站下载 Jakarta -

Setelah meninjau Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi, salah satu lokasi sementara Sekolah Rakyat, Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari melanjutkan kunjungannya ke kawasan Bantar Gebang, Kota Bekasi. Ia menemui Reski Septian, calon siswa Sekolah Rakyat yang saat ini baru saja lulus SMP.

Dalam pertemuan tersebut, M. Qodari mendengarkan cerita ayah Reski, Rahman, yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung barang bekas. Rahman berharap anaknya dapat memperoleh pendidikan yang layak dan masa depan yang lebih cerah.

M. Qodari: Sekolah Rakyat adalah Lentera Harapan bagi Anak

M. Qodari: Sekolah Rakyat adalah Lentera Harapan bagi Anak

Rahman menceritakan perjuangannya sebagai lulusan sekolah dasar yang kini menggantungkan harapan besar pada putrinya. Ia tidak ingin Reski mengalami nasib yang sama dengannya, yang penuh keterbatasan.

M. Qodari: Sekolah Rakyat adalah Lentera Harapan bagi Anak

"Saya ingin anak saya bisa sekolah tinggi dan memiliki masa depan yang lebih baik dari saya, Pak," ujar Rahman kepada Qodari.

M. Qodari: Sekolah Rakyat adalah Lentera Harapan bagi Anak

Menanggapi harapan tersebut, Qodari menegaskan bahwa Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dirancang untuk menjembatani mimpi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

"Semua anak Indonesia berhak maju. Mereka harus bisa bermimpi setinggi langit, tanpa terkubur oleh keterbatasan ekonomi," ujar Qodari.

Ia juga menambahkan bahwa Sekolah Rakyat bukan hanya memberikan pendidikan gratis, tetapi juga menyediakan fasilitas pendukung, seperti tempat tinggal berasrama, makanan bergizi, seragam, dan alat belajar secara cuma-cuma.

"Saya sudah melihat langsung sekolahnya. Ada asrama, makanan bergizi, dan fasilitas lengkap. Insya Allah, anak-anak akan belajar dengan nyaman," ungkap Qodari.

Pada kesempatan yang sama, Wiwi, petugas dari Dinas Sosial yang bertugas melakukan asesmen calon siswa, mengungkapkan bahwa proses pendekatan kepada siswa dan orang tua tidaklah mudah.

"Kami mendata dan mendatangi mereka berulang kali. Butuh usaha ekstra untuk meyakinkan, apalagi mereka yang sudah kelas IX SMP. Banyak yang sudah pesimis bisa melanjutkan sekolah," jelas Wiwi.

Ketika ditanya kesediaannya untuk tinggal di asrama dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat, Reski menjawab singkat namun penuh keyakinan.

"Iya, mau," jawabnya tegas.

Kunjungan tersebut menjadi pengingat bahwa keadilan sosial bukan sekadar janji dalam konstitusi, melainkan harus benar-benar hadir di rumah-rumah sempit rakyat kecil.

"Melalui Sekolah Rakyat, pemerintah menyalakan lentera kecil di tengah gelapnya keterbatasan, lentera yang menuntun anak-anak seperti Reski menuju masa depan yang lebih terang," pungkas Qodari.

(责任编辑:百科)

相关内容
  • FOTO: Kesetiaan ala Kakek Pencukur Rambut di Prancis
  • Upayakan Penegakan Hukum di Indonesia, Apple Setuju Penuhi Komitmen Investasi Kemenperin
  • Viral Aksi Gemas Bayi Kuda Nil Moo Deng 'Ramal' Pemenang Pilpres AS
  • Hari Ini, Penyidik KPK Periksa Saksi Lain Perkara PLTU Riau
  • Banyak Diandalkan, Layanan Pengiriman Hewan Peliharaan KAI Logistik Melonjak 30%
  • 8 Tren Wisata Tahun 2025, JOMO Gantikan FOMO
  • Ini Alasan KPK Kasih Hukuman Berat ke PT DGI
  • Nah Lho Rumah DP Rp 0 Terendus Korupsi, Anies Bisa Tidur Nyenyak?
推荐内容
  • FOTO: Ngopi Bareng Kucing
  • MK Kukuhkan Desa Bangbang di Bali sebagai Desa Konstitusi
  • Secercah Harapan Dosen ASN, Semoga Tukin Segera Cair Bareng THR
  • Penularan Corona di KRL Tinggi, Angker Nyantai: Ikhtiar Tetap, Doa Selamat Jangan Putus
  • Anggap Melawan Hukum, Seorang Dosen Gugat KPU ke PN Jakarta Pusat
  • 字节!阿里!腾讯!艺术生学啥专业容易进大厂?