Cerita Lahir dan Berkembangnya DANA, Salah Satu Pionir Dompet Digital di Indonesia
Di tengah pesatnya transformasi digital di Indonesia, DANA hadir sebagai salah satu pionir dompet digital yang mengubah cara masyarakat bertransaksi. Sejak diluncurkan pada 2018 oleh PT Espay Debit Indonesia Koe, DANA terus tumbuh menjadi solusi keuangan digital yang inklusif, aman, dan mudah diakses oleh berbagai kalangan.
DANA pertama kali diperkenalkan ke publik pada 28 September 2018 (dan mulai beroperasi secara penuh pada 11 November 2018). Aplikasi ini dikembangkan oleh PT Espay Debit Indonesia Koe, sebuah perusahaan startup lokal di bawah naungan PT Elang Andalan Nusantara (EAN), dan mendapat dukungan finansial utama dari PT Elang Sejahtera Mandiri yang memiliki 99% sahamnya.
CEO DANA, Vincent Iswara, adalah tokoh sentral di balik kelahiran dan pertumbuhan aplikasi ini. Sebelum membangun DANA, Vincent telah meniti karier sebagai Country Head Alipay Indonesia dan mendirikan layanan pembayaran digital INDOMOG. Berbekal pengalaman tersebut, ia bersama tim programmer muda berbakat Indonesia membangun DANA sebagai alternatif pembayaran digital yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat modern.
Meskipun sempat beredar kabar bahwa DANA adalah hasil kolaborasi langsung antara EMTEK Group dan Ant Financial (sekarang Ant Group), DANA menegaskan bahwa sistem dan datanya tetap dikelola di Indonesia, mengikuti regulasi transaksi elektronik dari pemerintah. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa adopsi teknologi canggih dari Alipay memperkuat infrastruktur DANA, khususnya dalam keamanan dan efisiensi sistemnya.
Baca Juga: Berkat QRIS, Transaksi Digital di Indonesia Tembus 3,79 Miliar Transaksi di April 2025
Sejak awal, DANA hadir bukan hanya sebagai dompet digital biasa. Visi utamanya adalah meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya bagi mereka yang belum terjangkau layanan perbankan konvensional. Melalui pendekatan open-platformdan dukungan terhadap pembayaran QRIS dari Bank Indonesia, DANA mempermudah akses ke berbagai layanan keuangan, baik secara onlinemaupun offline.
Platform ini kini telah mengantongi empat lisensi resmi dari Bank Indonesia: Dompet Digital, Uang Elektronik, Layanan Keuangan Digital (LKD), dan Transfer Uang. Hal ini menjadi bukti komitmen DANA untuk menjadi pemain utama dalam sistem keuangan nasional.
Pertumbuhan DANA sangat pesat. Pada tahun 2022, perusahaan berhasil meraih pendanaan Seri A sebesar $554,5 juta, dipimpin oleh Lazada dan Sinar Mas Indonesia, yang mengantarkan DANA pada valuasi sebesar $1,13 miliar. Dengan pendanaan tersebut, DANA memperluas layanannya ke berbagai sektor seperti pembayaran tagihan, top-up game online, transaksi e-commerce, hingga layanan keuangan seperti asuransi dan investasi.
Baca Juga: Industri Kurir Jadi Penopang Ekonomi Digital, Komdigi Dorong Investasi dan Ekspansi
Strategi ekspansi DANA juga didukung oleh teknologi mutakhir, termasuk kecerdasan buatan, blockchain, dan analitik data. Hal ini memungkinkan personalisasi layanan, efisiensi operasional, serta peningkatan pengalaman pengguna yang lebih baik.
DANA menjalin kemitraan dengan berbagai bank besar di Indonesia seperti BCA, Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Permata, Panin Bank, CIMB Niaga, Sinar Mas, dan BTN. Tak hanya itu, integrasi dengan e-commercepopuler seperti Bukalapak, Lazada, dan Tix.id, serta kolaborasi dengan dompet digital lain seperti OVO, GoPay, dan ShopeePay membuat DANA menjadi bagian integral dari ekosistem digital Indonesia.
Salah satu kontribusi terbesar DANA adalah peran aktifnya dalam mendorong digitalisasi UMKM. Dengan menyediakan sistem pembayaran non-tunai yang praktis, DANA membantu pelaku usaha kecil untuk mengurangi biaya operasional dan memperluas jangkauan pasar. Di daerah pedesaan, DANA berfungsi sebagai jembatan digitalisasi ekonomi, menghadirkan layanan keuangan yang sebelumnya sulit diakses.
下一篇:景观设计留学去哪好?全球景观设计院校排名
相关文章:
- Dua Anggota DPR RI Dicecar KPK, Siapa Mereka?
- Temui Presiden, Ketua DPD Sampaikan Perlunya Kembali ke Sistem Bernegara Rumusan Pendiri Bangsa
- Hormati Hamzah Haz, Istana Minta Masyarakat Indonesia Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama 3 Hari
- Hormati Hamzah Haz, Istana Minta Masyarakat Indonesia Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama 3 Hari
- VIDEO: Kala Anak
- Dianggap Mengganggu Ketertiban, Empat Demonstran Tolak Kenaikan BBM Diamankan Polisi
- Banyak Terima Aduan, Mas Dhito Ajak Masyarakat Berantas Pungli di Dunia Pendidikan
- Mengintip Arti Nama Anak Kedua Nikita Willy
- Anies Berlakukan Fase Transisi, Kecuali di 15 RW di Wilayah . . . Masih Zona Merah!
- Eggi Sudjana Ingin Tahu Ilmu Hukumnya Jokowi, 'Dia Ngerti Gak?'
相关推荐:
- Kepala BGN: Prabowo Sedih Banyak Anak Indonesia Belum Kebagian Makan Bergizi Gratis
- Politisi PSI: Program Rumah DP 0 Rupiah Gagal, Kurang Diminati Warga
- Jreng! Farhat Abbas Tanya Biaya Iptu Rudiana Sewa 60 Pengacara Berapa
- Tampil Semakin Trendi, Berikut Daftar 5 Apple Watch Terbaik yang harus Diketahui
- 高考多少分留学加拿大?
- Fenomena 'SCBD' Sukses Jadi Perhatian Publik, Mazdjo Pendukung Ganjar Seperti Biasa Koar
- Permukiman Seberang Kantor Wali Kota Jakpus Kebakaran, Warga Panik Api Membesar
- Kasus Kebakaran Maut di Hotel Jaksel, Polisi Selidiki Asal Api
- Sering Kabur, Papa Novanto Akan Ditaruh di Pulau Terpencil?
- Banyak Terima Aduan, Mas Dhito Ajak Masyarakat Berantas Pungli di Dunia Pendidikan
- 美国留学建筑学技巧!
- 世界艺术设计学院排名是怎样的?
- MAX干货丨想要创作出优秀的服装设计作品集,不要忽略这些步骤
- Hakim Tak Boleh Menolak Perkara, Tegas MA
- MAX干货丨想要创作出优秀的服装设计作品集,不要忽略这些步骤
- FOTO: Debut Perdana Adrian Appiolaza untuk Moschino di Milan
- Kapan IKN Mulai Aktif Jadi Ibu Kota? Ini Penjelasan Wamendagri
- FOTO: Debut Perdana Adrian Appiolaza untuk Moschino di Milan
- Link Nonton Academy of Champions Episode 2 Hari ini, Maxwell Cs Jadi Coach!
- 伦敦艺术大学每年在招多少人?