Soal Eliminasi TBC, Kemenkes Tingkatkan Temuan Kasus Dulu, Targetkan 1 Juta di 2025
JAKARTA,quickq加速器购买 DISWAY.ID--Pemerintah tengah mengupayakan eliminasi tuberkulosis (TBC). Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, hal ini menjadi program prioritas pemerintahan baru dengan anggaran tambahan sebesar Rp8 triliun.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, TBC di Indoonesia masih menduduki peringkat kedua terbesar di dunia dengan jumlah pasien sekitar 1 juta orang.
BACA JUGA:Penanganan TBC Masuk Quick Win Presiden Prabowo, Covid-19 Jadi Biang Kerok Penularan!
BACA JUGA:Pemerintah Targetkan Tekan Kasus TBC, Begini Saran IDI
Namun begitu, menurutnya, masih banyaknya kasus yang tidak terdeteksi menjadi salah satu penyebab penyakit ini masih mendominasi.
"Waktu Covid-19 itu yang bisa ketahuan cuma 400 ribuan. Jadi bayangkan banyak yang masih jalan-jalan ketularan, kita juga nggak tahu,: ungkap Budi kepada wartawan di Jakarta Convention Center, Jakarta, 8 November 2024.
Oleh karena itu, salah satu upaya eliminasi yang dilakukannya adalah memperkuat deteksi TBC sehingga pasien mendapatkan penanganan segera.
BACA JUGA:Cegah Penularan TBC, Kemnaker Dukung Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja
BACA JUGA:Ada 30 Ribu Kasus TBC di Jakarta, Kontak Erat Ditelusuri
"Sekarang target kita adalah kita naikkan dulul (deteksi penyakitnya). Sama seperti Covid-19 kan, kita lihat siapa yang positif, dan orang itu (dikhawatirkan) menularkan, bisa kita karantina kalau Covid-19. Kalau TBC sudah ada obatnya supaya tidak menular," tuturnya.
Dalam pelaksanaannya, ia menargetkan temuan 900 ribu kasus di tahun 2024.
Kemudian, pihaknya juga menambah target di tahun depan menjadi 1 juta temuan kasus 2025.
"Tahun ini target kita mau naik ke 900 ribu. Jadi bayangkan dari 400 ribu itu 2022, naik e 700 ribu, naik ke 800 ribu, naik ke 900 ribu. Tahun 2025 kita harapkan bisa 1 juta," paparnya.
Sehingga, dengan diberikan obat secepat mungkin , diharapkan para pasien dapat segera sembuh dan tidak menularkan ke oranglain.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:时尚)
- Berkaca Kasus Bullying di PPDS Undip, Inspirasi Menkes Budi Gunadi Adakan Skrining Mental Gratis
- Mowilex Sukses Dapat Sertifikasi Perusahaan CarbonNeutral, Enam Kali Berturut
- Prabowo Beberkan Isi Pertemuan dengan Ketum Parpol KIM di Kertanegara
- Dukung Perluasan Ganjil Genap, Gerindra Sebut Jalanan Jakarta Semakin Crowded
- 3 Hakim yang Terlibat Kasus Suap Ronald Tannur Siap Disidang
- Link dan Cara Cek NISN Online untuk Registrasi Akun SNPMB daftar SNBP dan SNBT
- Tarif Tol Tak Ada Diskon Jelang Nataru 2024/2025, Begini Dalil Jasa Marga
- Dukung Perjalanan Nataru, Serambi MyPertamina hadir di Rest Area Tol, Pelabuhan hingga Bandara
- Dongkrak Kontribusi Industri Manufaktur Lokal, Ini Strategi Kemenperin
- Presiden Prabowo Bertolak ke Singapura untuk Kunjungan Kenegaraan
- Usai Diperiksa KPK, Yasonna Laoly Ditanya Soal Fatwa MA
- Kopi Lelet Pandawa UMKM Binaan SIG Berhasil Tembus Pasar Nasional, Omzet Capai Rp30 Juta per Hari
- Wamen BUMN Cek Bandara Soetta: AC
- Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Kader Remaja Sehat, Tingkatkan Edukasi Kesehatan di Sekolah
- Anugerah Kihajar 2024 Lahirkan 39 Pendidik Inspiratif Sebagai Duta Teknologi
- Kelakar Bahlil Minta Kader Golkar di DPR Baca Al
- Istana Buka Suara soal Puluhan Siswa SD di Sukoharjo Keracunan Makan Bergizi Gratis
- Penampakan Fosil Homo Erectus di Museum Nasional Indonesia, Pertama Dipamerkan sejak Ditemukan
- Timur Tengah Memanas, Investor Serbu Lagi Dolar AS
- DEB Ketahanan Pangan Pertamina Hadir di Hari Susu Nasional 2025, Bawa Energi Sehat dari Desa